kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.424   4,00   0,02%
  • IDX 7.135   40,52   0,57%
  • KOMPAS100 1.039   8,52   0,83%
  • LQ45 810   7,92   0,99%
  • ISSI 223   0,32   0,15%
  • IDX30 424   4,06   0,97%
  • IDXHIDIV20 503   1,54   0,31%
  • IDX80 117   1,04   0,90%
  • IDXV30 118   -0,36   -0,30%
  • IDXQ30 139   0,96   0,70%

IHSG turun di tengah pembelian asing dan profit taking


Rabu, 08 Agustus 2018 / 06:35 WIB
IHSG turun di tengah pembelian asing dan profit taking
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di zona hijau. Setelah sempat menembus 6.100, IHSG turun 0,16% ke 6.091,25 di akhir perdagangan Selasa (7/8). 

Saham sektor keuangan dan infrastruktur menjadi penggerus indeks. Tapi, investor asing masih mencatatkan net buy Rp 106,54 miliar.

Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengatakan, penurunan IHSG disebabkan aksi profit taking sementara, usai penguatan IHSG di hari sebelumnya. Di sisi lain, masih ada ancaman perang dagang dari Amerika Serikat (AS) yang membayangi pergerakan indeks.

"Untungnya, IHSG cukup tertolong dari penguatan rupiah dan efek kenaikan pertumbuhan ekonomi," ujar William, Selasa (7/8).

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga menyebutkan, kenaikan harga komoditas minyak dunia, penguatan rupiah,dan rilis data pertumbuhan ekonomi turut mewarnai pergerakan indeks.

Ia mengatakan, indikator stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought, meskipun MACD sudah berada di area positif.

Lalu, terlihat pola bearish harami candlestick pattern. Hal ini mengindikasikan adanya potensi pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini. Prediksi Nafan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.060-6.129.

Sebaliknya, William masih yakin IHSG bisa kembali menguat dengan support 6.073 dan resistance 6.121.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×