Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,21% ke level 5.866,94. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG masih berada di level 5.999,60. Dalam seminggu ini, terjadi aksi beli asing dengan nilai bersih Rp 719,65 miliar di seluruh pasar.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, penurunan IHSG ini disebabkan oleh ketakutan investor atas semakin merebaknya virus corona. "Selain itu, likuidasi beberapa reksadana dan suspensi sejumlah akun di sekuritas juga menurunkan transaksi di bursa," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (14/2).
Baca Juga: IHSG turun 2,21% dalam sepekan, virus corona dan kasus Jiwasraya jadi penyebabnya
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menambahkan, penyebaran virus corona mengancam perekonomian China dan global sehingga turut berpengaruh pada pasar saham dalam negeri. Menurut dia, rilis data inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan defisit transaksi berjalan Indonesia yang tergolong stabil juga belum cukup mendorong penguatan IHSG.
Untuk pekan depan, keduanya melihat IHSG masih akan diselimuti kedua sentimen negatif tersebut. Investor juga masih menanti data neraca perdagangan Indonesia Januari 2020 yang akan dirilis awal pekan depan.
Baca Juga: IHSG turun 2,21% dalam sepekan ke 5.866,94
Meskipun begitu, secara teknikal, Hendriko memprediksi, IHSG pada Senin (16/2) akan rebound dengan support di 5.800 dan resistance di 6.000. Herditya juga memproyeksi, IHSG Senin depan akan menguat terbatas dengan level support di 5.840 dan resistance di 5.920.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News