kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,20   -3,35   -0.37%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Turun 0,61% pada Jumat (23 Februari 2024), Sektor Keuangan Tertekan


Senin, 26 Februari 2024 / 04:49 WIB
IHSG Turun 0,61% pada Jumat (23 Februari 2024), Sektor Keuangan Tertekan
ILUSTRASI. HSG Turun 0,61% pada Jumat, Sektor Keuangan Tertekan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan cukup signifikan pada akhir perdagangan Jumat (23/2).

Setelah sempat menguat di awal sesi, IHSG berangsur-angsur turun dan ditutup di level 7.295,10, terkoreksi 0,61% dari hari sebelumnya.

Penurunan IHSG sejalan dengan mayoritas sektoral yang melemah.

Dari 11 sektor, 7 sektor mengalami koreksi, dengan sektor keuangan menjadi penekan utama dengan penurunan 0,94%.

Baca Juga: Emiten Poultry Bakal Dapat Berkah dari Penambahan Bansos Daging Ayam dan Telur

Sektor lain yang juga turun signifikan antara lain sektor energi (-0,18%), sektor perindustrian (-0,50%), dan sektor transportasi & logistik (-0,54%).

Di sisi lain, terdapat 4 sektor yang berhasil mencatatkan kenaikan, yaitu sektor infrastruktur (+0,53%), sektor teknologi (+0,38%), sektor kesehatan (+0,16%), dan sektor barang konsumen non-primer (+0,12%).

Penurunan IHSG pada hari ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, seperti aksi profit taking investor setelah pengumuman hasil pemilu dan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global.

Analisis Sektoral

Sektor keuangan menjadi sektor dengan penurunan terdalam pada hari ini, tertekan oleh aksi jual investor terhadap saham-saham bank.

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kekhawatiran terhadap potensi kenaikan suku bunga dan penurunan kualitas kredit.

Sektor energi juga mengalami koreksi, sejalan dengan penurunan harga minyak mentah dunia.

Baca Juga: Harga Ayam DOC Pulih, Simak Rekomendasi Saham Emiten Poultry Berikut

Penurunan harga minyak mentah dipicu oleh kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global yang dapat menekan permintaan energi.

Sektor perindustrian dan sektor transportasi & logistik juga mengalami penurunan, terbebani oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Pelemahan rupiah dapat meningkatkan biaya produksi dan menekan margin keuntungan perusahaan di sektor-sektor tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×