Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Bursa Asia-Pasifik dengan pergerakan yang bervariasi hari ini, setelah reli di Wall Street tertahan.
Para investor juga mencerna dampak dari keputusan mengejutkan Bank of Korea (BOK) yang memangkas suku bunga acuan.
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS meningkat 2,3% secara tahunan pada Oktober, naik dari 2,1% pada September.
Inflasi inti, yang tidak mencakup harga makanan dan energi, juga naik menjadi 2,8% dari 2,7% pada bulan sebelumnya. Data ini sesuai dengan ekspektasi ekonom yang disurvei oleh Reuters, berdasarkan data dari LSEG.
Di Korea Selatan, Bank of Korea secara tak terduga menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,0%.
Langkah ini mengejutkan pasar yang sebelumnya memperkirakan bank sentral akan mempertahankan kebijakan moneternya bulan ini, setelah pemangkasan 25 basis poin pada Oktober.
Sebagai respons, indeks Kospi naik tipis 0,15% dan indeks Kosdaq yang berfokus pada saham-saham kapitalisasi kecil melonjak 0,53%.
Baca Juga: IHSG Belum Bertenaga, Dibuka Dengan Penurunan 0,5% Pada Kamis Pagi (28/11)
Kinerja Pasar Lainnya di Asia-Pasifik
Jepang: Nikkei 225 turun 0,24% dan indeks Topix stabil tanpa perubahan berarti.
Australia: Indeks S&P/ASX 200 naik 0,49%, mencatatkan rekor tertinggi intraday baru.
Hong Kong: Indeks Hang Seng turun 0,48%, setelah mencatatkan lonjakan terbesar bulan ini pada sesi sebelumnya.
China: Indeks CSI 300 di daratan China bergerak mendatar tanpa perubahan signifikan.
Pasar terus memantau data ekonomi dan kebijakan moneter di berbagai negara untuk mencari arah pergerakan di tengah ketidakpastian global.
Selanjutnya: Biaya Admin TikTok Shop Seller dan Hitungannya untuk Berbagai Merchant
Menarik Dibaca: Referensi Tanaman Hias Warna Merah dan Hijau untuk Inspirasi Dekorasi Khas Natal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News