Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang dalam tren naik dan berkali-kali mencetak rekor tertinggi. Saat IHSG dalam tren naik, analis prediksi sejumlah saham berpotensi mencetak kenaikan harga tinggi.
IHSG ditutup pada level 7.127,367 pada perdagangan Kamis 7 April 2022, naik 8,29% sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd). IHSG juga beberapa kali memecahkan rekor tertingginya sepanjang masa alias all time high.
Rekor tertinggi IHSG terbaru terjadi pada perdagangan Rabu 6 April 2022 pukul 09.30 WIB, yakni di level 7.139,10. Saat IHSG sedang menanjak adalah momentum bagi pelaku pasar untuk mencari saham multibagger atau saham yang berpotensi naik berkali lipat.
Asal tahu, sejumlah saham mengalami lonjakan harga sejak awal tahun. Posisi pertama ditempati oleh saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang menguat hingga 2.320%.
Posisi kedua ada saham PT Golden Eagle Plantation Tbk (SMMT) yang naik 432,18%, disusul PT Bintang Samudera Mandiri Tbk (BSML) yang naik 405,15%, dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) yang naik hingga 358,06% secara ytd.
Apakah saham-saham ADMR, SMMT, BSML dan BCAP masih berpotensi mengalami kenaikan harga tinggi?
Analis Henan Putihrai Sekuritas Mayang Anggita menyarankan investor untuk buy on Weakness saham ADMR di sekitar MA10 di angka Rp 2.230. Target berada pada Fibonacci External Projection 1.618 di level Rp 2.680.
Untuk saham SMMT disarankan hold. Sebab, perlu waspada terdeteksinya signal RSI Negative Divergence yang biasanya mengindikasikan trend reversal. Sebaiknya set your trailing stop dan amankan profit jika SMMT melemah di bawah Rp 1.030.
Saham BSML ditutup dengan pola candle shooting star diiringi RSI negative divergence. Sebaiknya melakukan sell on strength dan amankan profit. Buyback bisa dilakukan di sekitar MA10 di level Rp 820.
Baca Juga: Saham Properti Tertekan Meski Kinerja Cemerlang, Catat Rekomendasi Saham Berikut
Untuk saham BCAP, Mayang merekomendasikan buy on break di atas MA10 di Rp 284, sehingga berpotensi melanjutkan perjalanan ke utara menuju resistance previous high Rp 352. Stoploss jika saham BCAP melemah di bawah Rp 272.
Posisi saham PT Hotel Sahid Jaya Tbk (SHID) yang naik 216% secara ytd juga masih terbilang aman, dengan catatan mampu bergerak di atas MA20 di angka Rp 2.464. Hold saham SHID, dengan target berada pada Upper Triangle di sekitar Rp 2.720, disusul Resistance previous High di level Rp 2.850.
Sementara untuk saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), pelaku pasar perlu waspada terdeteksinya signal RSI Negative Divergence yang biasanya mengindikasikan trend reversal. Sebaiknya set trailing stop dan amankan profit jika BRMS melemah di bawah Rp 232. Buyback bisa dilakukan di sekitar MA10 & MA20 di range Rp 210- Rp 200.