kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

IHSG Tertopang Laporan Kinerja Emiten, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik


Kamis, 29 Februari 2024 / 06:50 WIB
IHSG Tertopang Laporan Kinerja Emiten, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik
ILUSTRASI. Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menguat 0,77% secara year to date (YtD). Sementara hingga akhir perdagangan Rabu (28/2) IHSG ditutup menguat 43,31 poin atau 0,59% ke level 7.328,63.

Research Associate Panin Sekuritas Sarkia Adelia Lukman mengatakan, IHSG ditopang oleh sejumlah sektor yang telah merilis laporan kinerja keuangan tahun buku 2023. Seperti, sektor big banks yang telah meraih performa positif.

"Sektor perbankan mencatatkan performa yang baik sehingga mencetak record all time high beberapa waktu lalu dan memberikan sentimen positif ke pergerakan IHSG. Market cap saham banks memberikan sekitar 60% ke IHSG," kata Sarkia kepada Kontan.co.id, Rabu (28/2).

Selain sektor perbankan, sektor perindustrian yakni emiten ASII yang juga mencatatkan earnings yang positif, sehingga turut menyumbang sentimen positif ke pergerakan IHSG hari ini.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,77% Secara Year to Date, Ini Rekomendasi Saham yang Bisa Dilirik

"Sejauh ini sektor yang masih memberatkan IHSG yakni sektor konsumer yakni utamanya emiten UNVR akibat sentimen pemboikotan di bulan November tahun kemarin, yang menekan earnings perseroan," kata Sarkia.

Di samping itu, sektor teknologi juga masih memberikan tekanan pada IHSG utamanya dari emiten PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). 

Meskipun GOTO belum merilis laporan keuangan tahun buku 2023, namun terpantau dalam satu bulan ini harga saham GOTO telah turun 7%, akibat penurunan valuasi Tokopedia saat dibeli Tiktok di tengah informasi beredar bahwa ebitda GOTO telah positif untuk setahun penuh 2023.

"Investor menilai positif apabila suatu saham mencatatkan performa yang baik dan mencatatkan laba. Pasalnya dengan laba yang positif akan ada potensi perseroan dalam membagikan dividen sehingga mendorong pergerakan positif pada IHSG, namun patut dicermati juga faktor eksternal lainnya seperti kondisi geopolitik dan makroekonomi global," jelasnya.

Sarkia mengatakan, IHSG saat ini sudah sesuai dengan proyeksinya. Untuk ke depannya, ia memprediksi IHSG akan bergerak di rentang support 7.252 dan ressistance 7.365.

Adapun Sarkia menilai IHSG akan cenderung rebound, menanti earnings season di bulan Maret nanti. Di samping itu informasi pembagian dividen dari big banks akan memberikan sentimen positif juga kepada IHSG. 

Sementara dari domestik, investor masih wait and see terkait keputusan hasil pemilu dari KPU serta mencermati terkait arah kebijakan moneter global. 

Baca Juga: Arah IHSG Disetir Sektor Keuangan, Cermati Saham Pilihan Analis

Di tengah sentimen rilis laporan keuangan tahun buku 2023 ini, Sarkia merekomendasikan buy pada saham BBRI dengan target harga Rp 6.300 per saham, buy pada saham BMRI dengan target harga Rp 7.200 per saham.

Lalu buy pada saham MYOR dengan target harga Rp 3.200 per saham, buy pada saham AMRT dengan target harga Rp 3.250 per saham, buy pada saham SILO dengan target harga Rp 2.400 per saham, dan buy pada saham TLKM dengan target harga Rp 4.700 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×