Reporter: Yuliana Hema | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Garibaldi 'Boy' Thohir menilai koreksi pada pasar saham belakangan ini merupakan kesempatan bagi investor ritel dalam negeri untuk bisa mengoleksi saham emiten bagus dengan harga rendah.
Boy mencermati koreksi sebagian besar harga saham di pasar modal Tanah Air disebabkan oleh faktor eksternal, khususnya kebijakan dagang yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Saya melihat kondisi sekarang fundamental banyak perusahaan dalam negeri yang masih bagus jadi value-nya murah, it’s time to buy," ucap pimpinan Grup Adaro ini saat konferensi pers, Senin (3/3).
Baca Juga: Bank Blue Chip LQ45 Naik saat IHSG Rebound Senin (3/3), Ada BBCA, BBRI, dan BMRI
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah terkoreksi 7,91% sepanjang tahun berjalan ini. Hingga akhir perdagangan Senin (3/3), IHSG bertengger di level 6.519,65 atau menguat 3,97% dibanding penutupan sebelumnya.
Boy optimistis IHSG dan harga saham-saham perusahaan Indonesia bakal kembali berbalik arah dan melanjutkan tren penguatan setelah kesepakatan dagang dan agenda ekonomi Trump tercapai.
Baca Juga: IHSG Melonjak 3,97% pada Senin (3/3), BBCA, ASII, BBRI Paling Banyak Net Buy Asing
“Trump merupakan deal maker, pada akhirnya tercapai kesepakatan. Berarti kalau deal kan ujung-ujungnya prospeknya cerah nanti, it’s time to buyback begitu aja,” tuturnya.
Teranyar, Trump mengumumkan bahwa tarif impor sebesar 25% untuk Meksiko dan Kanada akan mulai diberlakukan pada 4 Maret setelah sempat ditunda selama sebulan.
Menurutnya, kedua negara tersebut gagal mengurangi aliran narkotika yang masuk ke AS melalui perbatasan. Trump juga menegaskan bahwa China, yang sudah dikenakan tarif 10% atas produknya, akan menghadapi tambahan tarif 10% lagi.
Selanjutnya: Emiten CPO Grup Salim Toreh Laba Tinggi di 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: Simak Inisiatif Vinilon Group dalam Mendukung Keberlanjutan Lingkungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News