Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 43,77 poin atau 0,64% ke 6.813,63 pada akhir perdagangan Jumat (3/3). Dalam sepekan, IHSG melemah 0,63%.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti mengungkapkan pergerakan IHSG selama sepekan ini bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah dipengaruhi oleh keputusan global dan domestik.
"Sentimennya berasal dari reopening China yang salah satunya tercermin dari akselerasi pada kinerja industri dan laporan manufaktur dalam negeri yang turun tipis," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (3/3).
Baca Juga: IHSG Melemah 0,64% ke 6.813 Pada Perdagangan Jumat (3/3), Sektor Transportasi Melorot
Desy mengatakan selain laporan manufaktur dalam negeri yang turun terdapat faktor lainnya seperti tingkat inflasi yang bervariatif di mana inflasi bulanan turun dan inflasi inti melanjutkan penurunan. Namun inflasi tahunan kembali merangkak naik.
Untuk pekan depan diperkirakan IHSG masih berpeluang menguat dengan support 6.775 dan resistance 6.889.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjabarkan dalam sepekan ini, IHSG bergerak melemah dipengaruhi oleh sentimen global. Salah satunya dari kebijakan moneter The Fed.
"Sentimen dari harga komoditas terutama batubara, Di mana pada akhir bulan Februari kemarin, pergerakan batubara cenderung melemah, sehingga mempengaruhi pergerakan harga emiten," jelasnya.
Baca Juga: IHSG Berbalik Turun 0,62% ke 6.815 di Akhir Sesi I, Jumat (3/3)
Herditya memperkirakan pekan ke depan IHSG akan berada di area support di 6.781 dan resisten di 6.906.
Adapun, pekan depan akan ada rilis data cadangan devisa dan IKK Indonesia, dari global masih dengan kebijakan The Fed yg masih cenderung hawkish untuk menurunkan inflasi AS.
"Untuk pekan depan kami perkirakan, IHSG rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji support 6.781-6.800." jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News