Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,99% ke level 6011.830 perdagangan, Jumat (29/11). Meski demikian, selama sepekan indeks telah terkoreksi 1,45%.
Investor asing pun konsisten melepas kepemilikan saham-saham domestik. Hal ini dibuktikan dengan adanya net sell asing senilai Rp 2,67 triliun di semua pasar selama sepekan.
Baca Juga: IHSG ditutup rebound 0,99% ke 6.011,83, akhiri penurunan enam hari beruntun
Melansir RTI Business, setidaknya terdapat 10 saham yang paling banyak dijual asing selama sepekan. Kebanyakan dari saham-saham tersebut berkategori blue chips.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi urutan pertama dalam deretan 10 saham yang paling banyak dijual asing pekan ini. Tercatat, saham TLKM mencatatkan net sell asing sebesar Rp 537,2 miliar.
Selanjutnya ada saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Selama sepekan, asing terus konsisten menjual saham emiten media ini hingga mencatatkan net sebesar Rp 444,9 miliar.
Baca Juga: Rupiah ditutup melemah 0,12% ke level Rp 14.108 per dolar AS pada akhir pekan ini
Pun demikian dengan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), yang sama-sama diobral asing pada perdagangan sepekan ini. Saham bank BUMN ini mencatatkan net sell asing sebesar Rp 306,7 miliar.
Di urutan keempat, ada saham bank BUMN yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Selama sepekan, dana asing yang keluar dari saham BMRI sebanyak Rp 299,2 miliar
Saham PT Astra International Tbk (ASII) menempati urutan kelima. Dana asing yang keluar dari Saham ASII selama sepekan tercatat hingga Rp 283 miliar.
Baca Juga: Stabilitas sektor jasa keuangan pada November terjaga
Sementara itu, di urutan keenam hingga sepuluh saham yang paling banyak dijual asing selama sepekan adalah Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), hingga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Uniknya, pada perdagangan hari ini, 10 saham tersebut kompak mengalami koreksi ke zona merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News