Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi pertama dengan berada di zona merah pada Jumat (21/2). Ini seiring memerahnya bursa saham regional yang kembali tersengat sentimen virus corona.
Mengutip RTI, indeks terkoreksi 0,59% atau 35,216 poin ke level 5.907,271. Tercatat 249 saham turun, 90 saham naik, dan 153 saham stagnan. Total volume 2,32 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 2,19 triliun.
Sembilan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG. Sektor industri dasar paling dalam penurunannya 1,68%. Disusul sektor manufaktur yang turun 1,20%. Di sisi lain, hanya sektor infrastruktur yang menghijau 0,95%.
Baca Juga: Terseret bursa Asia, IHSG dibuka melemah pada perdagangan Jumat (21/2)
Saham-saham top losers LQ45 antara lain;
- PT Surya Citra Media Tbk (SMCA) turun 4,89%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 3,69%
- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 3,47%
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 4,78%
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 2,20%
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 1,75%.
Baca Juga: Rupiah rebound dan dibuka menguat ke Rp 13.730 per dolar AS
Pada perdagangan sesi pertama, asing mengambil posisi jual. Di pasar reguler, net sell asing Rp 106,61 miliar dan Rp 129,27 miliar keseluruhan market.
Saham-saham dengan penjualan bersih asing yaitu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 64,8 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 55,5 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 35,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News