Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi pada sesi perdagangan pertama Jumat (24/1). Mengutip RTI, indeks turun 0,23% atau 16,489 poin ke level 7.216,154.
Tercatat 312 saham turun, 220 saham naik, dan 262 saham stagnan. Total volume perdagangan 10,4 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 6,57 triliun.
Sebanyak tujuh indeks sectoral menyeret Langkah IHSG pada perdagangan pagi. Tiga sector dengan penurunan terdalam yakni: IDX-Infra 1,12%, IDX-Energy 0,73%, dan IDX-Techno 0,70%.
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) turun 3,81% ke Rp 1.010
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun 2,88% ke Rp 675
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 2,04% ke Rp 2.400
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) naik 1,46% ke Rp 1.045
- PT Astra International Tbk (ASII) naik 1,22% ke Rp 4.960
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 0,89% ke Rp 8.475
Pasar Asia-Pasifik menguat pada hari ini, setelah indeks S&P 500 mencetak rekor tertinggi pada Kamis (23/1).
Menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyerukan suku bunga lebih rendah dan harga minyak yang lebih murah.
Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 25 basis poin menjadi 0,5% — level tertinggi sejak 2008, sesuai dengan ekspektasi para ekonom.
Setelah keputusan tersebut, nilai tukar yen Jepang melemah tipis ke level 155,75 terhadap dolar AS.
Pada Jumat pagi, Jepang juga melaporkan bahwa tingkat inflasi inti (core inflation) naik ke level tertinggi dalam 16 bulan, yaitu 3% secara tahunan pada bulan Desember.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,74% dan indeks Topix menguat 0,63%, mencerminkan kepercayaan pasar meskipun BOJ memperketat kebijakan moneter.
Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,63%, memimpin penguatan di kawasan ini, didukung oleh kinerja kuat saham teknologi dan keuangan.
Indeks CS1300 China meningkat 1,06%, didukung oleh optimisme terhadap upaya pemulihan domestik dan sentimen positif global.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,64%, sementara Kosdaq menguat 0,75%, dengan sentimen positif menyebar di sektor teknologi dan manufaktur.
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,37%, didorong oleh kekuatan saham terkait komoditas dan perkiraan laba yang positif.
Selanjutnya: Donald Trump Cabut Kebijakan Bersejarah, Duka Bagi Pejuang Kesetaraan Pekerja!
Menarik Dibaca: 4 Manfaat Olahraga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News