kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG terdongkrak window dressing dan penguatan rupiah


Rabu, 19 Desember 2018 / 17:42 WIB
IHSG terdongkrak window dressing dan penguatan rupiah
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu(19/12) kembali ditutup menguat 1,55% ke level 6.176.

Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Bertoni Rio menilai, sentimen penggerak IHSG hari ini adalah menguatnya rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang menyentuh level Rp 14.391.

Dia memprediksi IHSG besok masih melanjutkan penguatan ke level 6.043-6.243. "Kemungkinan rupiah besok kembali menguat ke level Rp 14.300, sehingga akan IHSG juga saya lihat akan menguat," kata dia.

Ditambah lagi besok semakin dekat dengan pengujung tahun. Biasaya pada waktu tersebut pelaku pasar menanti pengumuman dividen interim dan window dressing. Sentimen tersebut diprediksinya turut menggerek IHSG ke zona hijau pada perdagangan esok hari.

Bertoni mengatakan, sektor kontruksi dan consumer goods menarik dicermati pada perdagangan esok. "Konstruksi menanti transfer pemerintah atas jasa konstruksi sementara consumer goods mengandalkan daya beli masyarakat meningkat dan apresiasi rupiah," jelasnya.

Senada, Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan menilai bahwa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah window dressing dan menguatnya rupiah terhadap dollar, sentimen ini juga dapat membawa IHSG ke arah positif besok hingga akhir tahun.

Namun, Alfred memprediksi IHSG besok akan mengalami koreksi ke level 6.140-6.200 jika dilihitung secara teknikal. Alasannya karena IHSG sudah menguat signifikan. "Tapi, jika besok rupiah kembali mengalami penguatan dan The Fed akhirnya tidak jadi menaikkan suku bunga acuan IHSG bisa melanjutkan penguatannya," kata Alfred.

Sebagai informasi saja, volume perdagangan hari ini Rabu (19/12) tercatat sebanyak 19,81 miliar saham dengan frekuensi 421.292 kali transaksi dan nilai transaksi Rp 11,420 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×