Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak setelah koreksi dua hari berturut-turut pada awal pekan. Rabu (19/12), IHSG menguat 94,23 poin atu 1,55% ke level 6.176,09.
Sembilan sektor menguat. Tiga sektor bahkan naik lebih dari 2% pada perdagangan hari ini. Ketiga sektor ini adalah sektor barang konsumer 2,82%, sektor industri dasar 2,69%, dan sektor manufaktur 2,43%.
Tiga sektor menguat lebih dari 1%. Sektor perkebunan naik 1,52%. Sektor keuangan menguat 1,50% dan sektor infrastruktur naik 1,42%. Hanya sektor perdagangan dan jasa yang turun 0,10%.
Total volume transaksi bursa mencapai 19,81 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,42 triliun. Volume transaksi harian rata-rata bursa hingga kemarin adalah 10,39 miliar saham dengan nilai transaksi harian rata-rata Rp 8,45 triliun.
Tingginya volume transaksi ini antara lain disebabkan oleh transaksi non reguler saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) sebesar 2,73 miliar saham dan saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) 2,55 miliar saham. Sedangkan di pasar reguler, volume transaksi terbesar adalah PT Hanson International Tbk (MYRX) sebesar 1,34 miliar saham.
Kenaikan harga terjadi pada 231 saham. Sebanyak 166 saham turun harga dan 125 saham flat.
Top gainers LQ45 pada hari ini adalah:
- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) 7,26%
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 6,55%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 5,63%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) -2,35%
- PT Elnusa Tbk (ELSA) -2,30%
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) -2,04%
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 376,27 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 129,9 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 76 miliar, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 65,5 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 41,7 miliar, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 41,2 miliar, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 29,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News