kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IHSG terbang 1,10% ke level 6.037,9 tutup hari ini


Kamis, 16 November 2017 / 16:38 WIB
IHSG terbang 1,10% ke level 6.037,9 tutup hari ini


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bangkit bahkan terbang tinggi menutup perdagangan Kamis (16/11). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 1,10% atau 65,596 poin ke level 6.037,907.

Tercatat 191 saham bergerak naik, 147 saham bergerak turun, dan 107 saham stagnan. Transaksi hari ini melibatkan 8,49 miliar lot saham dengan nilai mencapai Rp 7,13 triliun.

Sembilan sektor menopang laju IHSG. Sektor barang konsumsi memimpin penguatan 2,59%. Sementara, industri dasar satu-satunya yang memerah 0,06%.

Meski menembus level psikologis, investor asing justru membukukan aksi jual. Di pasar reguler, net sell asing Rp 420,684 miliar dan net sell keseluruhan perdagangan Rp 698,764 miliar.

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 5,56% ke Rp 4.250, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 5,26% ke Rp 81.000, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) naik 3,85% ke Rp 108.

Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 2,48% ke Rp 590, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,40% ke Rp 3.250, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 1,59% ke Rp 7.750.

"Katalis positif dari dalam negeri menjadi salah satu faktor yang mengangkat IHSG ke area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.

Ia mengemukakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2017 sebesar 5,50 % dari jumlah angkatan kerja atau turun dari TPT Agustus 2016 yang tercatat 5,61 %.

Ia menambahkan bahwa sentimen dari lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 % pada 2018 turut menjadi faktor positif di pasar saham domestik.

Selain itu, lanjut dia, Bank Dunia juga memberikan sinyal positif bagi Indonesia. Bank Dunia menilai iklim investasi Indonesia cukup kondusif dan pertumbuhan ekonomi di atas 5 %, saat ini merupakan periode tepat bagi investor untuk menanam modal di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×