kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG terbang 1,10% ke level 6.037,9 tutup hari ini


Kamis, 16 November 2017 / 16:38 WIB
IHSG terbang 1,10% ke level 6.037,9 tutup hari ini


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bangkit bahkan terbang tinggi menutup perdagangan Kamis (16/11). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 1,10% atau 65,596 poin ke level 6.037,907.

Tercatat 191 saham bergerak naik, 147 saham bergerak turun, dan 107 saham stagnan. Transaksi hari ini melibatkan 8,49 miliar lot saham dengan nilai mencapai Rp 7,13 triliun.

Sembilan sektor menopang laju IHSG. Sektor barang konsumsi memimpin penguatan 2,59%. Sementara, industri dasar satu-satunya yang memerah 0,06%.

Meski menembus level psikologis, investor asing justru membukukan aksi jual. Di pasar reguler, net sell asing Rp 420,684 miliar dan net sell keseluruhan perdagangan Rp 698,764 miliar.

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 5,56% ke Rp 4.250, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 5,26% ke Rp 81.000, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) naik 3,85% ke Rp 108.

Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 2,48% ke Rp 590, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,40% ke Rp 3.250, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 1,59% ke Rp 7.750.

"Katalis positif dari dalam negeri menjadi salah satu faktor yang mengangkat IHSG ke area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.

Ia mengemukakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2017 sebesar 5,50 % dari jumlah angkatan kerja atau turun dari TPT Agustus 2016 yang tercatat 5,61 %.

Ia menambahkan bahwa sentimen dari lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 % pada 2018 turut menjadi faktor positif di pasar saham domestik.

Selain itu, lanjut dia, Bank Dunia juga memberikan sinyal positif bagi Indonesia. Bank Dunia menilai iklim investasi Indonesia cukup kondusif dan pertumbuhan ekonomi di atas 5 %, saat ini merupakan periode tepat bagi investor untuk menanam modal di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×