Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor baru mengikuti jejak bursa regional, Rabu (26/4). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,81% atau 45,734 poin ke level 5.726,530.
Tercatat 174 saham bergerak naik, 144 saham bergerak turun, dan 113 saham stagnan. Volume perdagangan 10,88 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,67 triliun.
Delapan dari 10 indeks sektoral menyokong IHSG. Sektor keuangan berkontribusi paling besar penguatannya 1,73%. Sementara, dua sektor yang memerah yakni infrastruktur turun 0,19% dan konstruksi turun 0,09%.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 6,37% ke Rp 434, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 4,89% ke Rp 27.900, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 4,09% ke Rp 14.000.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 2,49% ke Rp 1.760, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 1,36% ke Rp 1.820, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 1,29% ke Rp 306.
Arus dana asing mengalir deras perdagangan hari ini. Di pasar reguler, net buy asing Rp 1,853 triliun dan Rp 1,900 triliun keseluruhan perdagangan.
"Publikasi laporan laba beberapa perusahaan periode triwulan pertama yang positif menjadi salah satu katalis positif bagi IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.
Menurut dia, kinerja perusahaan yang positif salah satunya didukung dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menko Perekonomian, Darmin Nasution optimistis ekonomi Indonesia tahun 2017 dapat tumbuh 5-5,1 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Ia menambahkan bahwa sentimen dari pasar saham eksternal yang positif juga turut menjadi salah satu faktor mendorong investor saham di dalam untuk melakukan akumulasi sehingga IHSG kembali bergerak menguat.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa pola gerak IHSG masih menunjukkan tren penguatan mengingat aliran dana asing ke psaar saham masih terus mengalir.
Dana asing itu merupakan salah satu faktor penunjang bagi pergerakan IHSG untuk berada di area positif," katanya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, sepanjang tahun berjalan investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp19,536 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
