Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menembus level psikologis 6.000, mayoritas sekuritas tidak merevisi target indeks pada akhir tahun ini.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya, sejumlah sekuritas memang sudah mematok target IHSG di kisaran 6.000 untuk tahun 2017.
Henan Putihrai Sekuritas misalnya, memasang target IHSG di level 6.100 hingga tutup tahun 2017. Adapun, prediksi price to earning ratio (PER) 16,9 kali dengan earning per share (EPS) 360,9.
Menurut Yosua Zisokhi, analis senior Henan Putihrai, pihaknya tak merevisi target tersebut. “Kinerja keuangan emiten-emiten sudah price-in atau terjustifikasi pada IHSG,” tuturnya, Jumat (27/10).
Analis senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada juga mengungkapkan tak adanya revisi target. Ia masih meyakini IHSG akhir tahun akan berada di rentang 5.950-6.000. Hal ini mengingat adanya aksi profit taking yang mungkin muncul pasca IHSG mencapai rekor baru.
Senada, Koneksi Kapital Sekuritas juga tak merevsi target IHSG. Sekuritas ini mematok posisi indeks pada akhir tahun ini di kisaran 6.000-6.200. Begitu pula, Paramitra Alfa Sekuritas juga mantap dengan target IHSG di level 6.000.
Adapun, salah satu sekuritas yang melakukan revisi target adalah OSO Sekuritas. Kepala Riset OSO Sekuritas Riska Afriani menyebut, pada awal tahun, pihaknya menargetkan IHSG bertengger di level 6.100.
“Memang beberapa waktu lalu kami sempat revisi ke level 5.950 saat ketegangan geopolitik memanas. Setelah tembus 6.000, target selanjutnya ada di level 6.100 dengan PE 23,6 kali dan EPS 258. Kami tetap pasang target moderat,” ujar Riska, Jumat (27/10).
Sekadar gambaran, sejak awal tahun hingga Jumat lalu alias year to date (ytd), IHSG telah naik sebesar 12,81%. Bahkan, Rabu (25/10), indeks mengukir rekor tertinggi sepanjang masa di level 6.025,43. Namun, Jumat (27/10), indeks terkoreksi ke level 5.975,28.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News