kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG telah jenuh jual, sebaiknya pantau rekomendasi saham hari ini (14/4)


Rabu, 14 April 2021 / 06:00 WIB
IHSG telah jenuh jual, sebaiknya pantau rekomendasi saham hari ini (14/4)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (14/4) diperkirakan kembali menguat. IHSG ditutup melemah 0,36% di level 5.927,43 pada 13 April 2021. 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini (14/4) berdasarkan indikator MACD dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif. Meskipun demikian, stochastic mulai menunjukkan kondisi jenuh jual atau oversold. 

Di sisi lain, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga ke depan, IHSG hari ini (14/4) berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Baca Juga: IHSG diprediksi teknikal rebound pada perdagangan Rabu (14/4)

Menurut Nafan, pergerakan IHSG hari ini (14/4) berdasarkan rasio fibonacci  adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5854.38 hingga 6027.60. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Astra Otoparts (AUTO). Pergerakan harga AUTO masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham AUTO adalah akumulasi pada area level Rp 1.105 – Rp 1.155 dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.180, Rp 1.240, Rp 1.375 dan Rp 1.510. Support ada di Rp 1.105 dan Rp 1.075. Saham AUTO ditutup di Rp 1.155. (RoE: 0.02%; PER: 2425.53x; EPS: 0.47; PBV: 0.49x; Beta: 1.19). 

2. Bank Tabungan Negara (BBTN). Pergerakan harga saham BBTN telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Saham BBTN diberi rekomendasi untuk akumulasi pada area Rp 1.580 – Rp 1.605, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.695, Rp 1.750, Rp 2.000, Rp 2.250 dan Rp 2.500. Support ada di Rp 1.505. Saham BBTN ditutup di Rp 1.605. (RoE: 8.02%; PER: 10.48x; EPS: 152.61; PBV: 0.84x; Beta: 2.41). 

3. Dharma Satya Nusantara (DSNG). Pergerakan harga saham DSNG telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham DSNG adalah akumulasi pada area level Rp 580 - Rp 590, dengan target harga secara bertahap di level Rp 620 dan Rp720. Support ada di Rp 565 dan Rp 515. Saham DSNG ditutup di Rp 590. (RoE: 7.65%; PER: 13.01x; EPS: 44.97; PBV: 1.00x; Beta: 0.5). 

Baca Juga: Ini kata analis soal saham defensif dengan valuasi menarik

4. Lippo Karawaci (LPKR). Saham LPKR ditutup di Rp 197. (RoE: -10.18%; PER: -4.45x; EPS: -44.01; PBV: 0.45x; Beta: 1.98). Pergerakan harga saham LPKR masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Saham LPKR diberi rekomendasi untuk akumulasi pada harga Rp 192 – Rp 197, dengan target harga secara bertahap di Rp 212, Rp 224, Rp 234 dan Rp 274. Support ada di Rp 177.

5. PP London Sumatra Plantation (LSIP). Pergerakan harga saham LSIP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham LSIP adalah akumulasi pada level Rp 1.255 – Rp 1.330, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.280, Rp 1.320, Rp 1.350, Rp 1.480, Rp 1.610 dan Rp 1.740. Support ada di Rp 1.220.  Saham LSIP ditutup di Rp 1.330. (RoE: 7.50%; PER: 12.36x; EPS: 102.35; PBV: 0.93x; Beta: 1.07). 

6. PP Presisi (PPRE). Saham PPRE ditutup di Rp 202. (RoE: 2.06%; PER: 34.49x; EPS: 5.74; PBV: 0.71x; Beta: 2.29): Pergerakan harga saham PPRE masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat beberapa pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham PPRE adalah akumulasi pada area level Rp 195 – Rp 202, dengan target harga secara bertahap di level Rp 224, Rp 270 dan Rp 316. Support ada di Rp 189 dan Rp 178.

Baca Juga: IHSG dibayangi antisipasi pelaku pasar terhadap data inflasi AS

7. Wijaya Karya (WIKA). Saham WIKA ditutup di Rp 1.370. (RoE: 1.12%; PER: 67.10x; EPS: 20.64; PBV: 0.75x; Beta: 2.43). Pergerakan harga saham WIKA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish matching low candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi untuk saham WIKA adalah akumulasi pada area level Rp 1.335 – Rp 1.370, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.490, Rp 1.710, Rp 2.230 dan Rp 2.750. Support ada di Rp 1.315 dan Rp 1.190.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×