kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

IHSG tak berdaya menghadapi paparan sentimen asing


Senin, 13 Agustus 2018 / 20:55 WIB
IHSG tak berdaya menghadapi paparan sentimen asing
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu mempertahankan dirinya tetap berada di atas level 6.000. Hanya dalam sekejap, indeks anjlok hingga 3,55% ke level 5.861,25 hari ini.

Sentimen eksternal lagi-lagi menjadi biang keladinya. "Sentimen Turki dan The Fed," ujar Managing Director and Head of Equity Capital Market Samuel Internasional, Harry Su kepada Kontan.co.id, Senin (13/8).

Namun, efek sentimen itu tak mengenai IHSG secara langsung. Kian memanasnya hubungan Amerika Serikat (AS) dan Turki membuat mata uang lira tertekan. Sudah jatuh tertimpa tangga, defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Turki mencapai level lebih dari 5%.

Krisis yang terjadi di Turki turut menimbulkan riak pasar mata uang emerging market, salah satunya rupiah. Hari ini, mata uang garuda menembus level Rp 14.600 per dollar Amerika Serikat (AS).

Sayang, itu bukan satu-satunya sentimen negatif. Kenaikan lanjutan suku bunga acuan Federal Reserve masih meghantui. Dari dalam negeri, defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) masih menjadi pertimbangan pelaku pasar.

Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar bilang, krisis Turki adalah hal yang berbeda dengan CAD Indonesia. Tapi, keduanya punya sedikit keterkaitan.

Dengan level CAD, Turki berada dalam kondisi krisis. Sedang CAD Indonesia sekarang sekitar 2,7%, mendekati ambang batas aman 3%. "Memang jauh, kita masih 3% tapi tak bisa dipungkiri itu jadi perhatian pelaku pasar," imbuh William.

Depresiasi kurs membuat dana asing terutama di pasar obligasi lari keluar. Keluarnya dana asing tersebut yang juga memberikan tekanan terhadap IHSG. Hari ini, investor asing mencatat penjualan bersih Rp 646,88 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×