kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.806   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

IHSG sesi II diramal akan terhambat profit taking


Kamis, 17 Oktober 2013 / 13:41 WIB
IHSG sesi II diramal akan terhambat profit taking
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) sebelum memimpin rapat kabinet terbatas, Rabu (12/2/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan paruh pertama hari ini, Kamis (17/10) ditutup menguat 32,89 poin atau 0,73% di angka 4.525,15. Sementara itu, pada sesi dua nanti, IHSG diprediksi akan bergerak mixed karena mendapat sentimen positif dari Amerika Serikat namun rawan aksi profit taking.

Dimas Adrianto, Analis Asjaya Indosurya Securities menjelaskan kesepakatan senat AS untuk menaikkan plafon utang sementara hingga 15 Januari 2014 dan kembali membuka sebagian kantor pemerintah yang ditutup sebelumnya menjadi sentimen positif bursa Asia termasuk IHSG. Namun begitu kenaikan IHSG ini nampaknya dimanfaatkan aksi profit taking mengingat IHSG telah menguat sejak minggu kemarin.
 
"Pelaku pasar pun akan mempertimbangkan data ekonomi yang akan dirilis malam nanti dan besok pagi dari AS dan Cina," ujar Dimas kepada KONTAN.
 
Dia memperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah dengan rentang level support 4.470 dan resistance 4.600. Adapun saham yang menjadi pilihannya adalah DILD, CTRP, AISA, SMCB, TAXI dan JSMR.
 
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan IHSG terbantu kenaikan laju bursa saham Asia yang menguat setelah terimbas penguatan laju bursa saham AS pasca semakin dekatnya kesepakatan yang akan dicapai.

"Tapi mulai adanya aksi profit taking dan masih adanya nett sell asing membuat kenaikan IHSG terhambat," jelas Reza. Dia pun memprediksi IHSG berada di level support 4.500 - 4.512 dan level resistance 4.535 - 4.555. Untuk saham pilihannya adalah BSDE, PWON, LPCK, dan TAXI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×