kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,38   -16,17   -1.78%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG sesi I terpangkas 0,25%


Kamis, 13 November 2014 / 12:12 WIB
IHSG sesi I terpangkas 0,25%
ILUSTRASI. Kacang kedelai efektif menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir negatif di akhir sesi I hari ini (13/11). Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat turun 0,25% menjadi 5.036,42.

Penurunan indeks akibat aksi jual yang melanda 136 saham. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 107 saham dan 84 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi siang ini melibatkan 1,895 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,603 triliun.

Secara sektoral, ada delapan sektor yang memerah. Tiga sektor dengan penurunan terdalam di antaranya: sektor agrikultur yang turun 0,65%, sektor pertambangan turun 0,57%, dan sektor industri lain-lain turun 0,48%.

Saham-saham yang berada di jajaran top losers pada indeks LQ 45 hari ini adalah: PT Indo Tambang Raya Megah Tbk (ITMG) turun 5,02% menjadi Rp 18.450, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 1,96% menjadi Rp 1.000, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 1,35% menjadi Rp 23.825.

Sedangkan saham-saham yang berada di posisi top gainers indeks LQ 45 yakni: PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 2,17% menjadi Rp 940, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 1,85% menjadi Rp 15.175, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 1,46% menjadi Rp 3.835.

Dalam riset Henan Putihrai pagi ini, (13/11), IHSG diprediksi akan bergerak pada rentang 5.019-5.083. Ada sejumlah halmbaik dari dalam maupun luar negeri yang mempengaruhi pergerakan indeks.

Pertama, indeks Nikkei pagi ini dibuka flat dan bergerak ke sona merah mengikuti pergerakan bursa AS. Pelemahan didorong oleh saham-saham emiten teknologi meski data pemesanan mesin-mesin manifaktur di Jepang meningkat.

Kemudian, satu hal yang menjadi penggerak utama adalah, pasar lokal menunggu data suku bunga yang akan dirilis hari ini. Korea Selatan juga memiliki jadwal rilis suku bunga yang sama, tepat hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×