Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (20/11), ditutup di level 6.053,22 atau naik tipis 0,03%. Meski demikian, IHSG sempat mencatatkan rekor tertinggi intraday di 6.098,77.
Kenaikan ini dikhawatirkan membuat valuasi IHSG menjadi terlalu mahal. Hans Kwee Direktur Investa Saran Mandiri bilang, saat ini, IHSG sudah terlalu mahal.
"Iya, sudah kemahalan, saat ini price to earning (P/E) di angka 17,5, padahal rata-rata di angka 14," kata Hans kepada KONTAN, Senin (20/11).
Menurutnya, hal tersebut menyebabkan investor langsung melakukan profit taking meski belum naik secara signifikan.
Lanjut Hans, tahun depan, beberapa faktor juga akan menahan laju IHSG. Sentimen terutama berasal dari luar negeri dengan kebijakan pajak Amerika Serikat yang kemungkinan bisa membuat uang kembali ke AS.
Selain itu, faktor domestik berpengaruh signifikan bagi perkembangan IHSG. Penerimaan pemerintah yang masih seret berpotensi menahan laju IHSG. Apalagi ditambah valuasi IHSG yang sudah terlalu mahal.
Prediksi Hans, tahun depan, IHSG akan finish di angka 6.450. Bahkan, jika terdapat beberapa sentimen yang bisa menjadi risiko bagi IHSG, ia menduga, indeks mungkin hanya berada di level 6.150 hingga akhir 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News