kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG sepekan melemah 1,14% dibayangi aksi net sell asing hingga Rp 840 miliar


Jumat, 23 April 2021 / 16:50 WIB
IHSG sepekan melemah 1,14% dibayangi aksi net sell asing hingga Rp 840 miliar
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.016,86 pada perdagangan Jumat (23/4).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.016,86 pada perdagangan Jumat (23/4). Penutupan pasar tersebut sekaligus menandai IHSG yang melemah hingga 1,14% dalam sepekan. 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan, pelemahan tersebut seiring dengan berlanjutnya kecenderungan aksi jual (net sell) investor asing sepanjang pekan ini. Sebagai informasi, akumulasi net sell investor asing mencapai Rp 840 miliar dalam sepekan. 

"Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan ekspektasi akselerasi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS), seiring dengan perbaikan signifikan pada sejumlah data ekonomi di AS," kata Valdy, Jumat (23/4). 

Di sisi lain, dari dalam negeri pelaku pasar khawatir dampak ekonomi jangka pendek dari perpanjangan PPKM mikro dan pengetatan kebijakan larangan mudik. Adapun pelemahan paling dalam terjadi pada Rabu (21/4) yaitu hingga 0,75% ke level 5.993,24.

Baca Juga: IHSG turun 1,14% sepekan hingga Jumat (23/4)

Pelemahan ini juga berlanjut pada perdagangan Kamis (22/4) namun berhasil ditutup menguat. Dalam dua hari tersebut, pergerakan IHSG bersamaan dengan informasi adanya peningkatan kasus Covid-19 secara global. 

Pekan depan, Valdy memprediksi IHSG masih akan bergerak fluktuatif dalam rentang support 5.950 dan resistance 6.070. Mengingat pekan depan adalah pekan yang sibuk dengan rilis kinerja keuangan kuartal pertama 2021 dari emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga rilis suku bunga acuan dari Bank of Japan dan The Fed. Disamping itu, ada kecenderungan wait and see juga jelang rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di awal Mei 2021. 

Baca Juga: Rupiah Jisdor melemah 0,12% ke Rp 14.548 per dolar AS pada Jumat (23/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×