Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok pada perdagangan, Senin (9/3). IHSG tercatat ambles 6,58% atau 361.731 poin ke level 5.136.809 pada penutupan perdagangan.
Mengutip data RTI, seluruh sektor memerah, menyeret langkah IHSG. Sektor aneka industri paling dalam penurunannya 9,42%, diikuti agrikultur 7,92%, dan industri dasar 7,35%.
Baca Juga: Catat rekor terdalam, IHSG ditutup ambles 6,58% ke level 5.136,809
Kendati IHSG jatuh, tapi investor asing melakukan pembelian atau net buy sebesar Rp 218 miliar di semua pasar. Sementara asing tercatat melakukan penjualan atau net sell di pasar reguler sebesar Rp 430,843 miliar.
Penurunan IHSG tak terlepas dari meluasnya wabah virus corona yang menekan ekonomi global. Para investor memilih menjauhi bursa saham dan masuk ke safe haven. Kemudian perang harga minyak antara Arab Saudi dengan Rusia makin memperparah tekanan pada ekonomi global.
Baca Juga: IHSG longsor, Kementerian BUMN kaji buyback saham emiten pelat merah
Harga minyak dunia anjlok sekitar 30% pada hari Senin (9/3/2020). Kondisi ini terjadi setelah Arab Saudi memangkas harga dan menetapkan rencana untuk peningkatan dramatis dalam produksi minyak mentah pada bulan April.
Melansir Reuters, harga minyak turun sebanyak sepertiga menyusul langkah Arab Saudi untuk memulai perang harga setelah Rusia menolak memangkas produksi yang diusulkan oleh OPEC untuk menstabilkan pasar minyak yang dilanda kekhawatiran atas penyebaran global virus corona.
Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, harga minyak mentah berjangka jenis Brent turun US$ 13,29, atau 29% menjadi US$ 31,98 per barel pada 0433 GMT. Pada transaksi sebelumnya, harga minyak sempat melorot ke posisi US$ 31,02, terendah sejak 12 Februari 2016.
Baca Juga: Perusahaan China kembangkan teknologi yang dapat mengenali wajah di balik topeng
Akibatnya IHSG tertekan hebat. Saham-saham yang ada di indeks LQ45 semuanya turun pada penutupan perdagangan Senin (9/3). Berikut 10 daftar saham di indeks LQ45 yang turun paling dalam.
- PT Wijaya Karya (WIKA) turun 17,55% ke level Rp 1.480 per saham
- 2. PT Waskita Karya (WSKT) turun 14,87% ke level Rp 830 per saham
- PT (Persero) Tbk (PTPP) turun 14,03% ke level Rp 950 per saham
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 13,23% ke level Rp 2.230 per saham
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 13,01% ke level Rp 1.170 per saham
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 12,93% ke level Rp 1.010 per saham
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 12,90% ke level Rp 945 per saham
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 12,89% ke level Rp 845 per saham
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 12,65% ke level Rp 1.450 per saham
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 12,33% ke level Rp 6.400 per saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News