Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (15/10) kembali ditutup menguat 0,50% di level 6.158,17. MNC Sekuritas memproyeksikan selama IHSG tidak menembus area 6.283, IHSG rentan untuk terkoreksi ke arah 5.950-5.900.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyarankan investor untuk mencermati sejumlah saham pada hari ini. “Saham-saham tersebut adalah INKP, PGAS, GIAA, dan BMRI,” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Rabu (16/10).
Herditya menjelaskan kemarin (15/10), saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) ditutup menguat signifikan 11,6% ke level Rp 7.000. Adapun Herditya memperkirakan saham INKP masih berpotensi untuk melanjutkan penguatan.
Hari ini Herditya menyarankan investor untuk buy on weakness INKP di level Rp 6.550-Rp 6.900 dengan target harag Rp 7.500, Rp 8.500. Level stop loss saham ini di bawal Rp 5.950.
Baca Juga: Wall Street naik menyambut musim laporan keuangan kuartal ketiga
Rekomendasi selanjutnya adalah saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Secara teknikal penguatan PGAS berpotensi membuat sahamnya menguat kembali.
Oleh karena itu, Herditya merekomendasikan investor buy on weakness di level Rp 2.130-Rp 2.200 dengan target harga Rp 2.400-Rp 2.530. Adapun level stop loss saham PGAS di bawah Rp 1.990.
Kemudian, Herditya juga menyarankan investor mencermati saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang diperkirakan terkoreksi terlebih dahulu. Namun selanjutnya saham ini berpotensi berbalik arah menguat.
Herditya menyarankan investor untuk buy on weakness di level Rp 520-Rp 550 dengan target harga berjangka di Rp 640, Rp 660, dan Rp 700. Level stop loss yang harus diperhatikan di bawah Rp 460.
Baca Juga: Enam Saham Naik, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah (15/10)
Terakhir, Herditya merekomendasikan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang saat ini masih berpotensi menguat sejenak. Akan tetapi penguatan ini merupakan bagian dari wave koreksi.
Jadi, koreksi BMRI berada pada level Rp 6.275 dan Rp 6.150. Oleh karena itu, investor baiknya lakukan sell on strength di level Rp 6.650-Rp 6.800.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News