Reporter: M Sauqi Dzikri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Kamis (21/6), kembali ditutup turun 1,05 % atau 61,71 poin ke level 5,822.33. Meski masih dihantui sentimen global, analis melihat ada kans indeks menguat, besok.
Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji menilai, sentimen eksternal yang begitu kuat, seperti faktor The Fed serta sentimen perang dagang antara AS dengan China yang intesitasnya masih terus meningkat, pada akhirnya membuat pelaku pasar melakukan aksi profit taking. Itu menyebabkan posisi IHSG ditutup di zona negatif pada hari ini.
Meski demikian, Nafan melihat, pelaku pasar mengapresiasi langkah BI untuk menerapkan kebijakan pre-emptive untuk mengantisipasi langkah The Fed yang akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali lagi di sisa tahun ini. "Hal ini perlu dilakukan demi menjaga tingkat stabilitas moneter," ungkapnya, Kamis (21/6).
Nafan memprediksi, Jumat (22/6), IHSG berpeluang menguat dan bergerak dengan support 5.784,29 hingga 5.746,25 dan resistance di level 5.891,54 hingga 5.960,74.
Secara teknikal, indikator MACD sudah membentuk pola dead cross di area negatif. Sementara, stochastic bergerak ke bawah menuju ke area oversold. "RSI sudah menunjukkan oversold, sehingga indeks berpeluang mengalami technical rebound," papar Nafan.
Kepala Riset Narada Aset Manajemen, Kiswoyo Adi Joe, juga memprediksi IHSG akan rebound. Perkiraannya, indeks bergerak di level support 5.750 dan resistance 6.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News