Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARATA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berhasil berada di zona hijau setelah ditutup menguat pada akhir penutupan pekan lalu. IHSG tercatat naik 1,40% dalam sepekan hingga Jumat (28/8).
Kinerja apik IHSG, pada akhirnya turut membuat kinerja seluruh reksadana juga menjadi positif. Merujuk dari laporan Infovesta Utama yang dirilis Senin (31/8), tercatat kinerja reksadana saham menjadi reksadana dengan pertumbuhan paling tinggi pekan lalu. Reksadana saham naik 0,78% dalam sepekan.
Reksadana campuran pun ikut mencatatkan kinerja positif dengan tumbuh 0,40%. Sementara reksadana pasar uang juga berhasil tumbuh tipis 0,09%.
Baca Juga: Mau Investasi? Yuk Kenali dan Buka Rekening Dana Nasabah
Reksadana pendapatan tetap menjadi satu-satunya reksadana dengan kinerja negatif. Setelah dalam sepekan terkoreksi 0,52%. Hal ini tidak terlepas dari kinerja obligasi pemerintah yang turun 0,10%. Padahal dari obligasi korporasi masih catatkan pertumbuhan 0,21%.
Reksadana pendapatan tetap kemudian menyusul di peringkat kedua dengan pertumbuhan sebesar 0,23%. Hal ini tak terlepas dari pertumbuhan obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang masing-masing tumbuh 0,40% dan 0,17%.
Baca Juga: Ada tawaran sukuk ritel SR013, bandingkan dengan prospek kinerja instrumen lainnya
Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara month to date hingga 28 Agustus 2020. Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh Sucorinvest Equity Prima Fund sebesar 14,54%. Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang oleh SAM Mutiara Nusa Campuran dengan kenaikan 8,49%.
Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Simas Pendapatan Tetap Prestasi sebesar 5,09%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Danamas Rupiah merupakan yang tertinggi dengan return sebesar 1,21%.
Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah KISI IDX Value30 ETF sebesar 9,29%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Simas USD Fixed Income sebesar 2,30%.
Baca Juga: Bunga Deposito Bakal Semakin Menciut di Semester II-2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News