Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melaju pada transaksi perdagangan hari ini (16/12). Mengutip data RTI, pada pukul 09.15 WIB, indeks mencatatkan kenaikan sebesar 0,56% menjadi 4.433,65.
Saham-saham yang berada di jajaran top gainers pagi ini di antaranya: PT Victoria Insurance Tbk (VINS) naik 19,64% menjadi Rp 67, PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) naik 17,54% menjadi Rp 134, dan PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) naik 16,44% menjadi Rp 85.
Sedangkan di posisi top losers, terdapat saham-saham: PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) turun 10% menjadi Rp 81, PT Lippo Securities Tbk (LPPS) turun 9,78% menjadi Rp 83, dan PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS) turun 9,3% menjadi Rp 117.
Sementara itu, terdapat delapan sektor yang mendorong performa indeks. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor keuangan naik 0,88%, sektor konstruksi naik 0,75%, dan sektor infrastruktur naik 0,72%.
Sedangkan dua sektor yang memerah pagi ini adalah sektor agrikultur dan industri lain-lain dengan penurunan masing-masing 0,1% dan 1,35%.
Kenaikan IHSG pada pagi ini sudah diperkirakan sebelumnya oleh analis. Analis menilai, indeks berpeluang menguat dengan dukungan rendahnya risiko pasar global.
David Nathanael, analis First Asia Capital memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran support 4.380- 4.365 dan resistance 4.440- 4.465.
Pada perdagangan kemarin (15/12), rendahnya tekanan jual pemodal asing di tengah pasar yang bergerak konsolidasi berhasil mengangkat indeks ke teritori positif pada perdagangan kemarin. IHSG tutup rebound 34,981 poin (0,80%) di 4409,172.
Nilai transaksi di pasar reguler hanya mencapai Rp 3,06 triliun dan penjualan bersih asing sebesar Rp 30,52 miliar.
"Penguatan indeks turut dipicu rebound harga minyak mentah di AS 1,7% di USD36,24/barel yang memicu technical rebound sejumlah saham pertambangan," Jelas David.
David melihat Kinerja perdagangan November yang mencatatkan kenaikan impor 3,61% (mom) mencapai US$ 11,51 miliar mengindikasikan meningkatnya aktivitas perekonomian domestik. Hal ini turut menjadi penopang sentimen pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News