Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,12% ke level 4.496,064. IHSG langsung melemah bahkan sejak awal perdagangan.
Meski demikian, dalam jangka waktu sebulan perdagangan, indeks telah memberi return positif. Dalam sebulan, IHSG telah tumbuh 3,62%. Lantas, apa yang membuat IHSG tumbuh positif dalam sebulan ke belakang?
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, sedikit banyak pertumbuhan positif IHSG dipengaruhi oleh buyback saham yang dilakukan oleh beberapa emiten. Meski demikian, Herditya mengatakan harus dilihat lebih lanjut apakah emiten tersebut mempunyai pengaruh yang besar terhadap IHSG, dalam artian pengaruh secara kapitalisasi pasar.
“Maka dari itu IHSG juga banyak dipengaruhi oleh indeks global dan pergerakan harga komoditas,” ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/4).
Baca Juga: Per 23 April 2020, realisasi nilai buyback saham baru 4,5% dari rencana
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, nilai realisasi buyback saham tanpa mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) per 23 April 2020 baru sebesar Rp 876,09 miliar. Jumlah tersebut setara 4,5% dari total rencana dana buyback yang mencapai Rp 19,31 triliun.
Melansir data BEI, nilai buyback yang telah dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp 181,63 miliar. Realisasi ini setara dengan 1,8% dari total rencana buyback emiten BUMN yang mencapai Rp 10,15 triliun.
Sementara itu, realisasi buyback perusahaan non-BUMN sudah mencapai Rp 694,46 miliar atau 7,6% dari rencana buyback non-BUMN yang sebesar Rp 9,16 triliun.
Dari 65 emiten yang berencana melakukan buyback saham, sebanyak 42 perusahaan telah merealisasikan aksi korporasi ini.
Baca Juga: Realisasikan buyback, harga saham PTPP, EAST, dan SCMA kompak menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News