Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Pasar saham Asia-Pasifik menguat pada perdagangan hari ini, seiring investor mencermati perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China yang berlanjut hari ini.
Pejabat tinggi kedua negara menggelar pertemuan di London pada Senin (9/6). Delegasi AS dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, serta Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Sementara itu, China diwakili oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng.
Christian Floro, analis pasar di Principal Asset Management, menilai kondisi pasar global masih akan dibayangi ketidakpastian dalam waktu dekat.
“Latar belakang pasar tetap tidak menentu mengingat sifat kebijakan perdagangan yang sangat dinamis,” ujar Floro dalam catatan riset hari ini.
Ia menyarankan investor bersiap menghadapi volatilitas lanjutan dan mempertimbangkan portofolio ke sektor-sektor yang sebelumnya kurang diperhatikan namun bernilai, termasuk saham berbasis domestik seperti utilitas, properti, dan sektor keuangan.
Baca Juga: Lanjut Reli, IHSG Dibuka Menguat 0,8% Pada Selasa Pagi (10/6)
“Selain itu, peluang juga terlihat pada sektor perangkat lunak dan perusahaan internet,” tambah Floro.
Dari kinerja indeks, Nikkei 225 Jepang naik 0,92%, sementara indeks Topix menguat 0,43%. Di Korea Selatan, indeks Kospi bertambah 0,42% dan Kosdaq naik 0,77%.
Di China daratan, indeks CSI 300 menguat tipis 0,16%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,33%.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,73%, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek domestik.
Di sisi lain, pasar India cenderung datar pada awal perdagangan dengan indeks Nifty 50 dan BSE Sensex bergerak stagnan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
