IHSG Naik 0,83% ke 7.866 di Sesi I Rabu (3/9), Top Gainers LQ45: INCO, PGAS, SMGR

Rabu, 03 September 2025 / 12:16 WIB

ILUSTRASI. Papan digital menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Imdonesia, Jakarta, Jumat (5/7). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di posisi 7.253 pada Jumat (5/7) sore, menguat 32,48 poin atau naik 0,45% dari perdagangan sebelumnya. Penguatan IHSG beberapa hari terakhir salah satunya diperkirakan akibat katalis postif dari kenaikan cadangan devisa Indonesia pada Juni 2024. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)

Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sepanjang sesi pertama perdagangan Rabu (3/9/2025). Berdasarkan data RTI, IHSG naik 0,83% atau 64,562 poin ke level 7.866,147.

Tercatat 392 saham naik, 254 saham turun, dan 153 saham stagnan. Total volume perdagangan mencapai 21,7 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,7 triliun.

Sebanyak sembilan indeks sektoral menopang penguatan IHSG pada perdagangan pagi. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi adalah: IDX-Energy naik 2,13%, IDX-Industry naik 1,85%, dan IDX-Transportation naik 1,43%.

Top gainers LQ45:

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 4,34% ke Rp 3.850
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 4,12% ke Rp 1.770
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 3,69% ke Rp 2.810

Top losers LQ45:

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 2,63% ke Rp 2.220
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 2,02% ke Rp 3.400
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 1,95% ke Rp 2.520

Di kawasan Asia-Pasifik, pasar saham diperdagangkan mixed, seiring investor menilai kenaikan imbal hasil obligasi global dan perkembangan perdagangan terbaru.

Pasar Tiongkok menjadi sorotan setelah pidato Presiden Xi Jinping dalam parade militer memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Acara ini dihadiri oleh 26 pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,86% dan indeks CSI 300 China meningkat 0,24%

Di Australia, S&P/ASX 200 turun 1,09%, meskipun negara tersebut mencatat pertumbuhan PDB kuartal II sebesar 1,8% YoY, tercepat sejak September 2023 dan melampaui ekspektasi ekonom 1,6%.

Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,41% dan Topix melemah 0,53%, sementara imbal hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB) naik:

10-tahun: 1,629% (+2,6 bps)
20-tahun: 2,684% (+5,3 bps), tertinggi 26 tahun
30-tahun: 3,279% (+7 bps), melampaui rekor Agustus

Di Korea Selatan, Kospi menguat 0,3% dalam perdagangan fluktuatif, sedangkan Kosdaq naik 0,19%.

Investor tetap waspada terhadap dinamika global, termasuk risiko ketegangan perdagangan dan pergerakan imbal hasil obligasi yang memengaruhi sentimen pasar regional.