Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Pasar saham Asia-Pasifik mayoritas menguat hari ini, sehari setelah Presiden China Xi Jinping menyampaikan dukungannya terhadap sektor swasta dan mendorong dunia usaha untuk lebih menunjukkan "bakat" mereka.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 justru melemah 0,58%, merespons keputusan Reserve Bank of Australia (RBA) yang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,1%, sesuai dengan ekspektasi Reuters.
Ini menjadi pemangkasan pertama RBA dalam lebih dari empat tahun terakhir.
Dampak pemangkasan suku bunga juga terlihat pada pergerakan mata uang dan obligasi Australia:
Dolar Australia menguat 0,17% ke level 0,6342 terhadap dolar AS.
Yield obligasi pemerintah Australia tenor 10 tahun turun hampir 20 basis poin sejak 13 Januari menjadi 4,45% pada Selasa, menurut data LSEG.
Baca Juga: Dolar Melemah Dekati Level Terendah 2 Bulan, Pasar Fokus pada Suku Bunga AS
Di kawasan lain, indeks saham mayoritas mencatatkan kenaikan:
Nikkei 225 Jepang naik 0,66% dan indeks Topix menguat 0,61%.
Kospi Korea Selatan menguat 0,59%, dengan indeks Kosdaq bertambah 0,15%.
CSI 300 Tiongkok berbalik menguat 0,4% setelah sempat melemah di awal perdagangan.
Hang Seng Hong Kong melonjak 2,05%, sedangkan indeks teknologi Hang Seng Tech melesat 3,04%, berbalik dari penurunan lebih dari 2% pada Senin, menyusul pernyataan Xi Jinping dalam pertemuan tertutup.
Dukungan dari pemerintah China terhadap sektor swasta menjadi katalis utama pergerakan positif di pasar saham, meningkatkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi regional.
Selanjutnya: Allo Bank Punya Produk Allo Grow Berbunga Hingga 6,5%
Menarik Dibaca: Instagram Uji Coba Fitur Baru Dislike, Ini yang Perlu Anda Tahu!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News