kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.684   -45,00   -0,27%
  • IDX 8.147   47,62   0,59%
  • KOMPAS100 1.126   2,81   0,25%
  • LQ45 805   2,56   0,32%
  • ISSI 283   1,12   0,40%
  • IDX30 423   1,84   0,44%
  • IDXHIDIV20 479   -1,03   -0,21%
  • IDX80 124   0,90   0,73%
  • IDXV30 134   0,26   0,20%
  • IDXQ30 132   -0,28   -0,21%

IHSG Naik 0,59% ke 8.146,9 di Sesi I Senin (29/9), Top Gainers: MBMA, MAPA, BRPT


Senin, 29 September 2025 / 12:18 WIB
Diperbarui Senin, 29 September 2025 / 12:20 WIB
IHSG Naik 0,59% ke 8.146,9 di Sesi I Senin (29/9), Top Gainers: MBMA, MAPA, BRPT
ILUSTRASI. IHSG Menguat Tipis-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (29/7). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup nyaris tidak bergerak atau hanya naik 0,04%, Selasa (29/7/2025). Indeks ditutup di level 7.617,91 dan bergerak pada rentang 7.565,79–7.680,19 dengan kapitalisasi pasar Rp 13.701 triliun. Sebanyak 309 saham naik, 317 turun, dan 330 tidak bergerak. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/29/07/2025


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan sesi pertama Senin (29/9/2025).

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,59% atau 47,618 poin ke level 8.146,951. Tercatat 373 saham naik, 218 turun, dan 142 stagnan.

Total volume perdagangan mencapai 27,7 miliar saham dengan nilai mencapai Rp 12,9 triliun.

Delapan sektor mencatat penguatan, dengan tiga tertinggi adalah: IDX-Basic naik 4,78%, IDX-Property 2,55%, dan IDX-Industry 1,78%.

Baca Juga: IHSG Menguat, Ini 3 Rekomendasi Saham Uptrend Fundamental Kuat dari IPOT

Saham top gainers LQ45 antara lain:

  • PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 19,83% ke Rp 695
  • PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) naik 5,77% ke Rp 550
  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 5,69% ke Rp 3.900

Saham top losers LQ45 antara lain:

  • PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) turun 3,66% ke Rp 1.975
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 3,55% ke Rp 1.765
  • PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) turun 2,62% ke Rp 7.425

Baca Juga: IHSG Melaju 0,40% ke 8.131,5 pada Awal Perdagangan Senin (29/9) Pagi

 

Bursa Asia Menghijau

Mayoritas bursa saham Asia menguat, sementara dolar AS melemah seiring kekhawatiran pasar terhadap potensi shutdown pemerintah AS, yang berisiko menunda publikasi data tenaga kerja September dan indikator ekonomi penting lainnya.

Presiden Donald Trump dijadwalkan bertemu pimpinan Demokrat dan Republik di Kongres pada Senin untuk membahas perpanjangan pendanaan pemerintah.

Tanpa kesepakatan, shutdown akan dimulai Rabu, bersamaan dengan diberlakukannya tarif baru AS untuk truk berat, farmasi, dan produk lainnya.

Penutupan berkepanjangan berpotensi membuat Federal Reserve kekurangan data resmi saat rapat kebijakan 29 Oktober.

Analis Bank of America (BofA) memperkirakan, shutdown hanya akan mengurangi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1 poin persentase per pekan dan dampaknya relatif minimal terhadap pasar.

Pasar memperkirakan peluang 90% The Fed memangkas suku bunga pada Oktober, dan sekitar 65% peluang penurunan lanjutan pada Desember.

Baca Juga: Bursa Asia Menghijau Senin (29/9), Investor Cemas Shutdown Pemerintah AS

Secara musiman, kuartal IV biasanya positif bagi pasar saham. Kontrak berjangka S&P 500 naik 0,2%, Nasdaq futures 0,3%, sementara EUROSTOXX 50, FTSE, dan DAX futures masing-masing naik 0,3%.

Di Asia, indeks Nikkei Jepang melemah 0,8%, tetapi mencatat kenaikan 5% sepanjang September.

Pasar menantikan hasil pemilihan pemimpin baru Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berpotensi memengaruhi kebijakan fiskal dan moneter.

Saham Korea Selatan naik 1,3%, membawa kenaikan bulanan menjadi 7,6%, sedangkan MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,4% dengan total kenaikan bulanan hampir 4%. Saham unggulan China (blue chips) naik 0,7 menjelang libur panjang Golden Week.

Selanjutnya: Trump Gelar Pertemuan dengan Pemimpin Kongres untuk Cegah Shutdown Pemerintah AS

Menarik Dibaca: Dividen Interim United Tractors (UNTR) Rp 567, Cek Potensi Yield Saat Ini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×