Reporter: Chindy Puri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di zona hijau, melemah 0,52% di level 5.863,96 pada akhir perdagangan Selasa (26/9). Dengan demikian, pertumbuhan IHSG sepanjang tahun ini sebesar 10,71%.
Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra melihat penurunan ini merupakan refleksi keadaan bursa Amerika semalam yang terpapar tensi geopolitik antara Amerika Serikat dan Korea Utara kembali memanas.
Meskipun demikian, masih ada sentimen positif dari penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia akhir pekan lalu. Padahal, menurut Adit, IHSG punya peluang yang cukup bagus.
Kondisi ini hampir sama dengan pekan pertama dan kedua di bulan September dengan tren turun dan sideways. Pasalnya, berita mengenai geopolitik cukup tinggi sehingga membuat pergerakan pasar tertekan.
“Faktor geopolitik cukup sulit untuk diprediksi. Ini membuat tekanan di luar dugaan pasar,” imbuh Aditya.
Salah satu sektor penekan laju IHSG adalah consumer goods yang melemah 1,4%. Adapun saham yang menurun PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sebesar 2,2% dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) sebesar 1,53%.
Aditya memprediskikan IHSG besok bearish dengan level support dan resistence 5.815-5.900. Sentimen negatif untuk besok dilihat dari prospek saham Asia khususnya Jepang yang hari ini menurun 0,33%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News