Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,48% ke level 5.675,52 pada Jumat (9/6). Perhatian pasar sudah tertuju pada rencana kenaikan suku bunga The Fed pekan depan.
Analis Semesta Inovest Aditya Perdana Putra mengatakan, pertemuan FOMC yang digelar pekan depan untuk menentukan kenaikan suku bunga memang akan jadi perhatian pasar modal global. Ini terlihat dari saham-saham yang menekan IHSG seperti saham sektor perbankan BBRI, BMRI, dan BBCA serta ASII. \
"Sektor perbankan memang sejak adanya upgrade rating dari S&P sudah naik banyak, maka tidaklah aneh jika terkena imbas profit taking," ujar Aditya kepada KONTAN kemarin.
Menurut Analis Yuanta Sekuritas, Parningotan Julio, selain karena menunggu The Fed, ketiadaan sentimen juga memicu asing mengambil untung setelah IHSG menguat tajam ke level all time high.
"Awal pekan depan masih sama saja, minimnya sentimen dalam negeri dan menjelang The Fed meeting," kata Parningotan. Dia memperkirakan, IHSG berpeluang naik di awal pekan depan.
Sepekan ini, indeks melemah 1,2%. Asing mencatatkan penjualan bersih sepanjang pekan. Ini juga sejalan dengan pelemahan di bursa global akibat harga minyak dunia yang melemah dan pemilu Inggris. Penerimaan pajak hingga Mei yang di bawah target juga jadi sorotan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News