Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan ini Jumat (26/6) berhasil ditutup menguat tipis. Penguatan IHSG menurut Analis Indo Premier Sekuritas juga terjadi karena pelonggaran aturan perbankan yang berpotensi meningkatkan permodalan serta diturunkannya PPh badan perusahaan di dalam negeri.
Sentimen tersebut menjadi faktor pendongkrak IHSG setelah sempat melemah pada sekitar pukul 10.00 pagi.
Baca Juga: Berikut sejumlah sentimen yang bikin IHSG melemah 0,77% dalam sepekan
Bahkan IHSG tetap bertahan di zona hijau setelah ada penetapan 13 tersangka baru kasus Jiwasraya. Meski begitu, rupiah masih tak mampu bertahan dan terus tertekan.
Analis Indo Premier Sekuritas mengatakan, nilai tukar rupiah menjadi sentimen negatif yang menahan laju pergerakan indeks. Akibatnya, IHSG hanya mampu ditutup menguat tipis 0,15% di 4.904.
Sektor infrastuktur dan properti menjadi faktor pendorong IHSG. Sektor infrastruktur naik 1,08% dan properti naik 0,98% menjadi penyumbang terbesar bagi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat.
Investor asing membukukan penjualan bersih alias foreign net sell sebesar Rp 675 miliar di pasar reguler. Semenara nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat melemah 0,32% di level Rp 14.220 per dollar AS.
Baca Juga: IHSG menguat tipis, 10 saham ini paling banyak diborong asing, Jumat (26/6)
Saham-saham yang menjadi top foreign buy diantaranya ICBP, INDF, JSMR, SMGR dan MAPI. Sedangkan saham yang paling banyak dijual asing diantaranya, BBRI, BBCA, TLKM, UNVR dan TCPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News