kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG menguat dalam sepekan, sentimen positif berasal dari faktor lokal dan global


Jumat, 06 Desember 2019 / 20:25 WIB
IHSG menguat dalam sepekan, sentimen positif berasal dari faktor lokal dan global
ILUSTRASI. Investor mengamati pergerakan saham emiten melalui smartphone di salah satu sekuritas di Jakarta, Jumat (29/11).?Jumat (6/12) IHSG ditutup menguat 0,56% di level 6.186,87.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan 2,91%. Hari ini pun, Jumat (6/12) IHSG ditutup menguat 0,56% di level 6.186,87. 

Asal tahu saja, dalam sepekan IHSG menguat kecuali pada Rabu (4/12). Di tengah pekan, IHSG turun 0,34%. Penguatan ini terjadi setelah pekan sebelumnya IHSG cenderung mengalami tekanan. 

Kecenderungan IHSG menguat ini tidak lepas dari berbagai sentimen positif menyelimuti pasar sepekan terakhir. "Diperkirakan adanya efek window dressing yang menghampiri IHSG, kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, Jumat (6/12).

Baca Juga: IHSG menguat 2,91% pekan ini, ditutup 6.186,87 pada Jumat (6/12)

Herditya menjelaskan, efek window dresing kali ini datang lebih cepat. Sebab secara historis selama lima tahun terakhir, efek window dressing IHSG berada pada pertengahan bulan Desember. 

Selain window dressing, sentimen positif datang dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Kedua negara tersebut menunjukkan adanya perkembangan atas kesepakatan dagang pada tanggal 15 Desember besok. Hal ini juga dibarengi dengan menguatnya indeks-indeks regional yang cukup berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. 

Tidak jauh berbeda, analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu mengatakan bahwa sentimen positif pekan ini datang dari pernyataan juru bicara China Ministry of Commerce Geo Feng. "Pada Kamis kemarin perwakilan China dan AS sedang dalam close contact untuk mencapai kesepakatan fase pertama," kata Dessy, Jumat (6/12).

Baca Juga: Terpopuler: 8 masalah Garuda di bawah Dirut Ari, spesifikasi Redmi 8A Rp 1,4 juta

Akan tetapi, untuk window dressing, ia menilai pasar belum terpengaruh hal tersebut. Sebabnya, asing masih mencatatkan net sell di pasar reguler. Berdasar data dari RTI, selama sepekan terakhir net foreign sell di pasar reguler Rp 325,68 miliar. 

Pada penutupan perdagangan yang menguat pekan ini, pasar lebih banyak ditopang oleh saham HMSP, BBCA, TLKM, dan saham-saham sektor perkebunan. Berdasar RTI, pekan ini saham HMSP menguat 7,49%, BBCA menguat 1,83%, TLKM menguat 4,33%.

Herditya menambahkan, satu minggu ke depan, selama IHSG belum mampu menembus area 6.275 maka pergerakannya menguat terbatas cenderung melemah dengan support di level 6.070 dan resistance di level 6.275.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×