kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG menguat akhir pekan lalu, begini proyeksi analis untuk Senin (22/11)


Minggu, 21 November 2021 / 15:30 WIB
IHSG menguat akhir pekan lalu, begini proyeksi analis untuk Senin (22/11)
ILUSTRASI. Karyawan memotret layar pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/11/2021). IHSG hari ini Senin (22/11) diramal menguat, analis beri rekomendasi saham. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 83,79 poin atau 1,26% ke 6.720,26 pada Jumat (19/11).

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menilai pergerakan IHSG dapat dipengaruhi beberapa sentimen untuk perdagangan Senin (22/11). Dia melihat dari luar negeri seperti melemahnya bursa Amerika Serikat karena inflasi yang cenderung tinggi.

Lalu, dari Covid-19 yang masih mengancam baik di luar negeri maupun dalam negeri juga turut mempengaruhi IHSG. "Dari domestik kemarin kecenderungannya cukup baik untuk rilis data ekonomi, untuk support di 6.621 dan resistance di 6.750," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (21/11).

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memperkirakan bersamaan dengan resistance breakout di level 6.680 pada perdagangan Jumat (19/11), terbentuk golden cross pada Stochastic RSI dan MFI. Secara jangka panjang, ia melihat resistance breakout IHSG tersebut memvalidasi sinyal bullish continuation dari pola flag.

Baca Juga: Usai cetak rekor, bagaimana proyeksi IHSG pekan depan?

"Untuk perdagangan Senin (22/11), IHSG diperkirakan uji resistance terdekat di 6.750-6.775, dengan support level di 6.630-6.650," tulisnya dalam riset.

Menurutnya, salah satu katalis positif berasal dari realisasi surplus current account sebesar US$ 4,5 miliar di kuartal III 2021, dibandingkan defisit sebesar US$ 2 miliar di kuartal II 2021. 

Hal tersebut sejalan dengan kinerja ekspor yang memuaskan sepanjang kuartal, yang mana surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) terakhir, US$ 5,74 miliar di Oktober 2021 merupakan rekor tertinggi baru.

"Data-data tersebut berhasil menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di kisaran level Rp 14.200-Rp 14.250 per dolar AS, meskipun dibayangi kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif oleh The Fed," jelasnya.

Baca Juga: IHSG masih berpotensi menembus rekor baru lagi pekan depan

Oleh sebab itu, selain saham defensif seperti TLKM, PGAS, SIDO dan MYOR, pelaku pasar juga dapat kembali mencermati saham-saham bank, diantaranya ARTO, BBRI, BMRI, BBNI dan BBTN di perdagangan Senin (22/11). 

Sementara Herditya merekomendasikan DOID, SSMS, AUTO, FREN, INDY, ASII, dan AGRO.

Selanjutnya: IHSG naik 1,04%, rata-rata nilai transaksi harian naik 12,67% dalam sepekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×