kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG menguat 2,35% selama sepekan ke level 5.461,06, ini sentimen pendorongnya


Jumat, 13 November 2020 / 18:03 WIB
IHSG menguat 2,35% selama sepekan ke level 5.461,06, ini sentimen pendorongnya
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 2,46 poin atau 0,04% ke posisi 5.461,06 pada akhir perdagangan Jumat (13/11). Dalam sepekan, IHSG naik 2,35%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan, masuknya dana dari investor asing turut menyokong pergerakan IHSG dalam sepekan terakhir. Investor asing mencatat beli bersih sebesar Rp 4,47 triliun dalam seminggu ini.

Selain itu, pergerakan IHSG yang cenderung menguat pada awal pekan ini juga sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah dan mengekor pergerakan bursa global yang berada dalam tren positif.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani bilang, IHSG sempat menguat pada awal minggu ini karena sentimen Bidden effect. Joe Biden-Kamala Harris telah berhasil memenangkan Pemilu Amerika Serikat 2020.

Selanjutnya, sentimen pengembangan vaksin Covid-19 Pfizer yang dinyatakan 90% efektif turut mengangkat pergerakan IHSG. 

Baca Juga: Masih marak aksi profit taking, IHSG hanya naik tipis 0,04% pada Jumat (13/11) ini

“Rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III dengan hasil yang mulai membaik juga menjadi motor penggerak IHSG minggu lalu hingga awal minggu ini,” katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (13/11).

Meski pada dua hari terakhir minggu ini terjadi aksi profit taking, ia memandang masih tergolong koreksi wajar. 

Untuk awal minggu depan, Hendriko memprediksi IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat setelah IHSG berhasil ditutup berada diatas support MA 5 dan ditutup membentuk candle hammer yang merupakan candle reversal.

Ia menyarankan pelaku pasar untuk dapat melakukan buy on weakness pada saham-saham yang pergerakannya uptrend, namun terkoreksi dalam dua hari terakhir ini.

Sementara itu, Herditya melihat IHSG masih berpotensi koreksi pada perdagangan Senin (16/11) selama IHSG belum mampu menguat di atas 5.520, adapun level support berada di 5.395 dan resistance di 5.500.

“Untuk Senin kami perkirakan adanya rilis data neraca perdagangan dan ekspor-impor. Bagi pelaku pasar tetap waspadai akan pergerakan IHSG beserta emiten-emitennya, tidak perlu terlalu agresif dan bisa realisasikan profit terlebih dahulu,” pungkas Herditya.

Selanjutnya: IHSG naik 0,04% ke 5.461 pada akhir perdagangan Jumat (13/11), asing catat net sell

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×