Reporter: Recha Dermawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik di akhir perdagangan pada pekan ini, Jumat (1/9). IHSG menguat 0,35% atau 24,39 poin ke 6.977,65 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG mengakumulasikan kenaikan 1,19% dalam sepekan.
Head of Research InvestasiKu Cheril Tanuwijaya mengatakan, pekan ini IHSG akhirnya sempat menyentuh level psikologis 7.000, meskipun belum berhasil bertahan ditutup di atas level ini. Dia menyebut, IHSG membentuk pola bullish pennant dan sudah breakout di atas resistance pola tersebut.
“Kami melihat pekan depan ada rilis data global yg diperkirakan kembali mendukung The Fed untuk menahan suku bunga pada FOMC bulan ini. Dari AS ada neraca perdagangan AS, PMI Service, klaim pengangguran mingguan,” kata Cheril.
Baca Juga: IHSG Naik 0,35% ke 6.977 Pada Jumat (1/9), MEDC, BRPT, AKRA Top Gainers LQ45
Dari dalam negeri, ada rilis data IKK Indonesia di pekan depan yang diperkirakan masih tinggi (di atas 120). Jika prediksi benar, angka indeks keyakinan konsumen bisa menjadi tenaga bagi penguatan IHSG. Cheril memperkirakan, IHSG pekan depan akan bergerak di 6.900-7.050.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai, penguatan IHSG pekan ini sudah sesuai dengan proyeksinya. Menurut Nafan, pekan ini IHSG bergerak konsolidasi bullish.
“Menariknya, sentimennya adalah berkaitan dengan kinerja data makroekonomi di Amerika Serikat yang rata-rata di bawah ekspektasi para pelaku pasar, sehingga memberikan ekspektasi kuat terkait dengan penundaan kenaikan suku bunga The Fed,” kata Nafan.
Data ekonomi AS yang dirilis pekan ini berada di bawah ekspektasi pelaku pasar sehingga nilai tukar dolar AS melemah. Pelemahan nilai tukar dolar AS menyebabkan harga komoditas menguat.
Pasalnya, pergerakan dolar AS dan komoditas biasanya berlawanan. Kenaikan harga komoditas ini memberikan benefit bagi indeks sektor energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News