kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,05   4,30   0.48%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Menguat 1,13% dalam Sepekan dan Cetak Rekor Baru, Ini Sentimen Pendorongnya


Sabtu, 19 Februari 2022 / 12:00 WIB
IHSG Menguat 1,13% dalam Sepekan dan Cetak Rekor Baru, Ini Sentimen Pendorongnya


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,84% atau 57,70 poin ke level 6.892,82 pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (18/2). Dalam sepekan, IHSG menguat 1,13%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memgatakan, selama sepekan ini pergerakan IHSG cenderung bergerak menguat meskipun sempat diwarnai oleh kekhawatiran dari investor perihal konflik Rusia dan Ukraina yang memanas. Adapun ketegangan tersebut nampaknya bisa diselesaikan secara diplomatik oleh kedua belah pihak.

"Selain itu investor juga masih mewaspadai akan pengetatan kebijakan moneter dari The Fed untuk meredam inflasi yang membuat rekor di angka 7,5% dan diperkirakan The Fed akan cenderung agresif dalam kebijakannya," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (18/2).

Baca Juga: IHSG Rekor, Menguat 1,13% Dalam Sepekan Hingga Jumat (18/2)

Dari domestik, pergerakan IHSG diwarnai oleh rilis data neraca perdagangan yang mengalami surplus dan transaksi berjalan yang juga surplus. Selain itu, dalam sepekan ada inflow asing sebesar kurang lebih Rp 3,8 triliun.

Hal senada disampaikan oleh Certified Elliott Wave Analyst-Master PT Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus. Ia memandang, selain karena pemulihan ekonomi, salah satu sentimen positif yang mempengaruhi pergerakan IHSG pekan ini adalah soal ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang mulai mereda, dimana Rusia mulai menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina.

"Selain itu kenaikan harga komoditas terutama CPO karena adanya keterbatasan supply dan adanya pemangkasan pajak impor CPO India dari level 7,5% ke level 5% juga membantu menjadi katalis positif IHSG minggu ini," kata Daniel.

Baca Juga: Loyo, Rupiah di Jisdor BI Melemah 0,26% ke Rp 14.339 Per Dolar AS Pada Jumat (18/2)

Menurutnya, sekarang ini sentimen global lebih banyak mendominasi pergerakan IHSG. Perhatian mayoritas investor akan tertuju pada perkembangan konflik Rusia-Ukraina, serta tingginya data inflasi US yang akan menyebabkan The Fed akan menaikkan suku bunga.

Setelah IHSG mampu break all time high di penutupan Jumat ini, dia memprediksi IHSG masih akan menguat untuk menguji resistance psikologisnya di level 7.000.

Sementara itu, Herditya memperkirakan pergerakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji level 6.930-6.950. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan akan terjadi koreksi minor di IHSG, tetap cermati support di 6.790 dan 6.738.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×