kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

IHSG mengikuti jejak anjloknya bursa China


Kamis, 28 Mei 2015 / 16:24 WIB
IHSG mengikuti jejak anjloknya bursa China
ILUSTRASI. Industri jasa logistik merupakan salah satu industri yang terkena cipratan efek masifnya pertumbuhan e-commerce di Indonesia. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada perdagangan Kamis (28/5). Data RTI menunjukkan indeks melemah 0,30% atau 15,987 poin ke level 5.237,401.

Tercatat 152 saham bergerak turun, 101 saham bergerak naik, dan 118 saham stagnan. Pada perdagangan hari ini melibatkan 5,11 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp 4,7 triliun. 

Secara sektoral, enam dari 10 indeks sektoral memerah. Indeks sektoral constrction memimpin pelemahan turun 1,22%, aneka industri turun 0,86%, dan trade turun 0,79%. 

Sementara, empat indeks sektoral yang menghijau antara lain; consumers goods naik 0,74%, infrastucture naik 0,44%, dan manufacture naik 0,20%.

Keluarnya arus dana asing mewarnai perdagangan hari ini. Aksi jual asing (foreign sell) tercatat Rp 774,4 miliar. Sedangkan, aksi beli asing (foreign buy) tercatat Rp 513,4 miliar.

Sebelumnya, bursa saham emerging market ditutup turun. Indeks Shanghai Composite merosot 6,5%, mengakhiri kenaikan dalam tujuh hari terakhir. Saham perusahaan China Construction Bank Corp memimpin penurunan 4,6%. 

Bursa Filipina pun tenggelam 1,23% atau 93,67 poin ke 7.505,03. Atau ke posisi terendah dalam empat bulan ini.

Pelemahan ini mengikuti jejak anjloknya bursa China. Indeks Shanghai Composite merosot 6,5%, mengakhiri kenaikan dalam tujuh hari terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×