Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu ditutup menguat. Perdagangan Jumat (28/9), indeks naik 0,80% ke level 5.976,55. Investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 885,13 miliar.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkap, naiknya indeks mengikuti mayoritas ekuitas Asia yang menguat optimistis di akhir pekan. Sektor pertanian naik 1,68% dan sektor industri dasar naik 1,38% memimpin penguatan. Peningkatan produksi CPO yang dispekulasi akan naik karena faktor cuaca dan konsumsi semen yang akan membaik di akhir tahun menjadi trigger kedua sektor tersebut.
Senada, Dennies Christoper Jordan, analis Artha Sekuritas menambahkan, naiknya indeks di akhir pekan juga disetir window dressing pada hari terakhir perdagangan kuartal III tahun 2018.
Untuk hari Senin (1/10), Dennies memprediksi IHSG akan menguat terbatas, di level support 5.914 dan resistance 6.006. Indeks akan didorong antisipasi invetor terhadap data inflasi yang akan rilis di awal bulan Oktober. Di sisi lain peluang penguatan masih terbuka terlihat dari candlestick ditutup di atas moving average 50, namun kenaikan di 2 hari pekan lalu cukup tinggi, kemungkinan akan terjadi aksi profit taking.
Lanjar bilang, hari Senin pergerakan IHSG menguji level psikologis 6.000 setelah berhasil break out MA50 di level 5930 secara teknikal. Meskipun demikian beberapa indikator memberikan signal overbought dengan potensi pulled upper bollinger bands. Sehingga diperkiraan IHSG akan bergerak cenderung terkoreksi di awal pekan dengan rentang level 5.907-6.000. Saham-saham yang masih dapat dicermati antara lain ASRI, BBCA, BBRI, JPFA, LSIP, TRAM, AALI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News