IHSG mengawali perdagangan di zona hijau

Rabu, 09 Januari 2013 / 09:11 WIB

ILUSTRASI. Militer Korea Selatan meluncurkan dua misil Hyunmoo-2 dari wilayah Timur yang berdekatan dengan perbatasan kedua Korea saat latihan militer, 15 September 2017. Kementerian Pertahanan Korea Selatan/Yonhap via REUTERS.

Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum kehilangan kekuatan untuk terus reli. Pada awal perdagangan Rabu (9/1) pukul 09.02 WIB, IHSG tercatat naik 0,17% ke posisi 4.404,22. Kenaikan 61 saham masih mengangkat indeks terus melaju. Sedangkan 23 saham terlihat turun dan 65 saham lainnya masih diam di tempat.

Tujuh sektor masih berada di zona hijau, dengan sektor aneka industri terangkat naik 0,53% dan sektor pertambangan yang naik 0,45%.

Beberapa saham MSCI yang menjadi top gainers hari ini, di antaranya PT Indosat Tbk (ISAT) yang melesat 2,14% ke Rp 7.150. Di posisi kedua ada PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang naik 1,52% ke Rp 670, dan PT Gudang garam Tbk (GGRM) yang terangkat 1,29% ke Rp 54.900

Sedangkan posisi top losers kali ini ada PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang tekoreksi 0,88% ke Rp 5.650 dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) yang jatuh 0,65% ke Rp 5.600.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo menuturkan sentimen regional masih bervariasi. Karenanya ia memperkirakan IHSG bergerak flat pada kisaran sempit 4..380-4425. "Hanya penutupan di bawah support 4.380 yang akan mengubah tren jangka pendek IHSG dari flat menjadi turun," jelas Satrio, rabu (9/1).

Dia bilang, saat ini IHSG masih dalam periode konsolidasi. Jika suport 4.380 gagal bertahan, IHSG memang berpeluang untuk melemah menuju support di 4300-4350. "Akan tetapi, adanya tren naik jangka panjang, tetap membuat kami merekomendasikan posisi Buy On Weakness untuk saham-saham unggulan seperti PTBA, ITMG, UNTR, ADRO, AALI, LSIP, BMRI, BBRI, PTPP," ulasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News