kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG menanti kinerja emiten kuartal tiga


Rabu, 04 Oktober 2017 / 07:30 WIB
IHSG menanti kinerja emiten kuartal tiga


Reporter: Chindy Puri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor. Pada transaksi Selasa (3/10), indeks saham ditutup menguat 0,43% ke level 5.939,45. Ini adalah rekor tertinggi IHSG sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia. Laju IHSG juga seirama dengan pergerakan mayoritas indeks saham di kawasan Asia.

IHSG terdongkrak oleh kenaikan harga saham di sektor pertambangan, aneka industri dan keuangan. Salah satu saham pertambangan yang menguat adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO), yakni sebesar 5,77%.

Di sesi pertama perdagangan kemarin, IHSG sempat menukik ke level 5.899,93, sebelum akhirnya berhasil bertahan di zona hijau. Nilai rata-rata transaksi kemarin mencapai Rp 7,25 triliun dengan volume transaksi sebanyak 11.873 miliar saham. Adapun frekuensi perdagangan kemarin sebanyak 311.809 kali.

Sentimen domestik lainnya berasal dari pembagian dividen interim emiten dan rencana pengurangan pajak di sektor pertambangan.

Meski pasar saham bergerak positif, lagi-lagi investor asing mencatatkan penjualan bersih atau net sell senilai Rp 238,45 miliar. Bahkan selama 24 hari berturut-turut, pemodal asing sudah membukukan net sell mencapai Rp 14,62 triliun.

Analis NH Korindo Sekuritas Raphon Prima menilai, investor tengah mengakumulasi saham yang berniat membagikan dividen interim. Emiten Grup Astra memang menjadwalkan pembagian dividen interim kepada pemegang sahamnya. Ini tentu menjadi sentimen positif bagi IHSG.

Pada perdagangan hari ini (4/10), NH Korindo melihat ada sejumlah faktor yang akan mempengaruhi laju indeks saham. Misalnya, pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, yang berpotensi menahan laju IHSG.

Raphon memprediksi IHSG pada hari ini bergerak sedikit menguat dengan kisaran level support di 5.914-5.918 dan resistance di 5.953-5.955.

Tapi analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengingatkan potensi aksi profit taking. Di sisi lain, investor masih menunggu laporan keuangan emiten di kuartal ketiga. Laju rupiah juga akan mempengaruhi IHSG.

Aditya menganalisa IHSG hari ini akan menguat terbatas dengan level support 5.880 dan resistance 5.960.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×