Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 0,17% ke 7.235,15 pada Rabu (7/2).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan IHSG selama pekan ini dipengaruhi oleh nada hawkish dari Federal Reserve yang belum memangkas suku bunganya.
"IHSG dipengaruhi nada hawkish dari Federal Reserve yang masih belum menunjukkan adanya tanda-tanda cut rate di bulan Maret 2024," ungkapnya terhadap Kontan.co.id, Rabu (7/2).
Baca Juga: IHSG Melemah 0,17% ke 7.235 Pada Rabu (7/2), MEDC, BRIS, PTBA Top Gainers LQ45
Selain itu, pergerakan IHSG juga ditopang rilis kinerja emiten-emiten perbankan yang membaik.
Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menambahkan, pada pekan ini investor cenderung wait and see di tengah hari bursa yang lebih singkat.
"Meski demikian, kami melihat IHSG juga tersengat sentimen positif dari rilis pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2023 yang tumbuh 5,05% year on year, di atas ekspektasi pasar sebesar 5%," kata Oktavianus kepada Kontan.co.id, Rabu (7/2).
Pada pekan depan, Oktavianus memprediksi saham-saham perbankan masih akan menopang IHSG, seiring dengan rilis laporan keuangan setahun penuh 2023.
Oktavianus merekomendasikan trading buy pada saham ASII dengan support Rp 5.100 dan resistance Rp 5.700, trading buy pada saham BRIS dengan support Rp 2.270 dan resistance Rp 2.500, dan buy on break pada saham AMRT dengan support Rp 2.530 resistance Rp 2.810.
Baca Juga: Volatilitas IHSG Berpotensi Meningkat, Begini Strategi Investasi di Tahun Naga Kayu
Sementara Herditya merekomendasikan untuk buy pada saham PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) dengan target harga Rp 1.600 - Rp 1.630 per saham, buy pada saham PT Astra International Tbk (ASII), dengan target harga Rp 5.400 - Rp 5.550 per saham, dan buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan target harga Rp 1.080 - Rp 1.140 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News