Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berfluktuasi mengawali perdagangan di akhir pekan, Jumat (11/12). Mengacu data RTI menunjukkan indeks terkoreksi 0,17% atau 7,713 poin ke level 4.458,599 pukul 09.11 WIB.
Tercatat 65 saham bergerak turun, 55 saham bergerak naik, dan 51 saham stagnan. Pagi ini perdagangan masih sepi yakni melibatkan 384 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,11 triliun.
Sembilan dari 10 indeks sektoral memerah dan sekaligus menyeret laju IHSG. Sektor barang konsumsi memimpin penurunan sebesar 0,89%. Sedangkan, hanya sektor agrikultur yang menghijau atau naik 0,52%.
Aksi jual asing pun turut menyeret pelemahan indeks pagi ini. Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 46.753 miliar dan secara keseluruhan Rp 47.028 miliar.
Di sisi lain, indeks acuan pasar saham Asia menuju penurunan mingguan terbesar sejak September lalu. Pelemahan ini di tengah menanti rilis data penjualan ritel dan produksi China.
Indeks MSCI Asia Pacific sedikit berubah di level 129,75 pada pukul 09:07 pagi waktu Tokyo, dan berada di jalur untuk penurunan minggu ini sebesar 1,8%, yang merupakan penurunan mingguan ketiga.
Indeks tersebut turun 5,9% dalam tahun ini setelah kegaduhan dalam komoditas dan perlambatan pertumbuhan China memberatkan prospek pendapatan bagi perusahaan-perusahaan dari Sydney hingga Tokyo, sebelum keputusan Federal Reserve pekan depan apakah akan menaikkan suku bunga AS.
Indeks Topix Jepang berfluktuasi, seperti halnya Indeks S&P/ASX 200 Australia. Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,5% dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News