kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

IHSG Melesat 53,95% di 10 Tahun Pemerintahan Jokowi


Sabtu, 19 Oktober 2024 / 10:03 WIB
IHSG Melesat 53,95% di 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
ILUSTRASI. Meski sempat dihantam pandemi Covid-19, IHSG mampu bangkit hingga mencetak rekor tertinggi.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif dalam 10 tahun pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski sempat dihantam pandemi Covid-19, IHSG mampu bangkit hingga mencetak rekor tertinggi. 

Pada akhir perdagangan Jumat (18/10), IHSG menutup masa kepemimpinan Jokowi dengan menguat 0,32% ke posisi 7.760,06. Jika ditarik pada saat pelantikan di 2024, IHSG sudah melesat hingga dua digit.

Pada 20 Oktober 2024, IHSG ditutup naik 0,23% ke posisi 5.040,53. Artinya, selama 10 tahun pemerintahan Jokowi IHSG sudah menguat sekitar 2.720 poin atau meningkat 53,96%. 

Edwin Sebayang, Direktur Purwanto Asset Management menyampaikan kenaikan IHSG dalam 10 tahun terakhir mengindikasiKAN pemerintahan Jokowi sangat kondusif bagi perekonomian Indonesia secara umum dan pasar modal Indonesia. 

Baca Juga: Pertumbuhan IHSG Lebih Lambat di Era Jokowi, Analis Jelaskan Penyebabnya

"Penambahan perusahaan yang tercatat serta pencapaian 14 juta investor di pasar modal merupakan presentasi lain, di mana pandemi Covid-19 turut mempercepat pertumbuhan investor baru," ucapnya kepada Kontan.CO.ID, Jumat (18/10). 

Adapun dalam 10 tahun terakhir jumlah emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) hampir menembus 500 perusahaan anyar. Dengan dana yang berhasil terhimpun mencapai Rp 250 triliun. 

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menjadi perusahaan rintisan dengan skala decacorn yang melantai di BEI. Dengan meraup dana Rp 21,9 triliun, hajatan Initial Public Offering (IPO) BUKA menjadi yang terbesar di Indonesia. 

Baca Juga: Wall Street Meriah, Dow dan S&P Ditutup pada Rekor Tertinggi Baru

Edbert Suryajaya, Direktur Infovesta Utama mengatakan pertumbuhan investor dan jumlah emiten merupakan sesuatu yang positif bagi perkembangan industri. 

"Dengan lebih banyak investor dan pilihan yang makin lengkap maka pasar modal Indonesia sudah semakin dewasa dan diharapkan semakin mudah menarik investor," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×