kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Melemah Selama Sepekan, Sektor Ini Mengalami Pelemahan Signifikan


Jumat, 29 Maret 2024 / 05:30 WIB
IHSG Melemah Selama Sepekan, Sektor Ini Mengalami Pelemahan Signifikan
ILUSTRASI. IIHSG mengalami pelemahan kembali sebesar 0,29% atau turun 21,28 poin ke angka 7.288,81 pada penutupan perdagangan Kamis (28/3). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/03/2024


Reporter: Muhammad Musa | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan kembali sebesar 0,29% atau turun 21,28 poin ke angka 7.288,81 pada penutupan perdagangan pekan ini, Kamis (28/3). Selama sepakan IHSG megalamai pelemahan sebesar 0,68%, penurunan poin ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut.

Melansir RTI, Volume perdagangan tercatat sebesar 15,59 miliar saham, dengan nilai transaksi di angka Rp 12,07 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 1,07 juta kali.

Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menyebut, sektor transportasi dan logistik mengalami pelemahan paling signifikan sebesar 2,92%. Menurutnya, pembentukan doji candle serta indikator teknikal stochastic Relative Strength Index (RSI) yang berada dalam area oversold, menunjukkan adanya potensi untuk rebound pada perdagangan minggu depan.

Alrich memperkirakan IHSG akan menguji pivot di level 7.300 pada Senin (1/4).

Baca Juga: BEI Ketentuan Evaluasi Indeks LQ45, IDX30 dan IDX80, Simak Perubahannya!

Secara global, Institute for Supply Management (ISM) Manufacturing Index atau Purchasing Managers' Index (PMI) Amerika Serikat (AS) untuk bulan Maret 2024 diproyeksikan mengalami peningkatan menjadi 48,00 dari level sebelumnya yang berada di 47,80.

Meskipun terjadi peningkatan, kondisi ini dinilai masih menunjukkan bahwa sektor manufaktur di AS masih berada dalam zona kontraksi (<50). “Hal ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan dalam sektor tersebut masih terbatas,” Kata Alrich kepada Kontan Kamis (28/3).

Adapun secara regional, pasar menantikan rilis data Caixin Manufacturing PMI China untuk bulan Maret. Diproyeksikan cenderung stabil berada dalam zona ekspansif (>50) atau pada level 50,90.

Alrich menyebut, hal ini dapat dipahami bahwa sektor manufaktur di China masih berada dalam zona ekspansif. Namun demikian, perekonomian China secara keseluruhan masih tertekan oleh proses pemulihan ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.

Sedangkan dari pasar domestik, Indonesia menantikan rilis data inflasi yang dijadwalkan rilis pada Senin (1/4). Diproyeksikan inflasi mengalami peningkatan hingga mencapai angka 3,20% di Maret 2024.

Meskipun terjadi kenaikan, angka inflasi masih berada dalam rentang target Bank Indonesia (BI) di level 2,5% ±1%. Menurut Alrich peningkatan ini dianggap sebagai hal yang normal mengingat momen lebaran sering kali menyebabkan tingkat konsumsi yang tinggi dan permintaan akan berbagai barang yang melonjak, sehingga menciptakan fenomena demand-pull inflation.

“Namun, tingkat inflasi yang tinggi menjadi suatu kekhawatiran karena dapat mengurangi tingkat konsumsi yang biasanya tinggi pada periode lebaran,” pungkas Alrich.

Melansir dari publikasi Most Mandiri Sekuritas Kamis (28/3), sentimen-sentimen pasar berasal dari zona Eropa dan Asia.

Pasar Eropa mengalami kenaikan tipis didorongan dari saham-saham energi pada pembukaan hari Kamis (28/3) menjelang libur panjang akhir pekan Paskah. Selanjutnya, indeks acuan berada di jalur untuk mengakhiri kuartal kedua berturut-turut di zona hijau.

Baca Juga: Rupiah Hari Ini Diramal Melemah Lagi, Ini Sejumlah Sentimen Penggeraknya

Adapun STOXX 600 pan-Eropa naik tipis 0,1% dan menambah rekor tertinggi baru. Indeks acuan ini mengincar kenaikan untuk kedua kuartal berturut-turut dengan pertumbuhan sejauh ini 6,9%. Hal ini didorong oleh reli saham-saham teknologi yang didukung oleh semangat kecerdasan buatan dan sinyal penurunan suku bunga dari bank-bank sentral utama.

Sedangkan dari Asia, sebagian besar saham Asia tidak begitu mengalami pergerakan pada hari Kamis (28/3). Ini  disebabkan adanya sentimen menjelang perilisan data inflasi utama AS dan pidato pejabat Federal Reserve.

Pasar regional dinilai, sebagian besar mengabaikan kenaikan kuat dari Wall Street, setelah komentar hawkish dari Gubernur Fed Christopher Waller menimbulkan kekhawatiran akan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Adapun berdasarkan rilis saham-saham patut dicermati pada perdagangan Senin (1/4) meliputi MIDI dengan target harga Rp 488, IMAS dia angka Rp 1.780, dan BBRI dengan harga Rp 6.375.

Sedangkan, menurut Alrich saham top picks yang layak dilirik pada Senin (1/4) meliputi INCO, KLBF, INDY, TBIG, AMRT, dan INDF 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×