Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan sebesar 1,82% ke angka 5.823 pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (17/9). Salah satu penyebabnya adalah data defisit neraca perdagangan bulan Agustus.
William Hartanto, Analis Panin Sekuritas mengatakan, meski defisit menyusut, neraca ekspor terlihat sangat kecil.
Tapi William menganggap bahwa sentimen yang terjadi pada indeks hari ini hanyalah sentimen sementara saja. "Biasanya tidak lama, paling lama hanya satu minggu," kata William kepada KONTAN, Senin (17/9).
William menyebut bahwa hingga akhir sesi II nanti, IHSG kemungkinan akan mendekati support di level 5.800. Menurutnya, selama ada di atas level support tersebut, investor tak perlu merasa panik.
BPS mencatat, defisit Agustus sebesar US$ 1,02 miliar. Angka ini membaik dari posisi Juli yang sebesar US$ 2,09 miliar.
Namun, belum ada tanda-tanda ekspor lebih bertenaga ketimbang impor. Nilai ekspor Indonesia pada Agustus yang sebesar US$ 15,82 miliar itu tercatat turun 2,9% dibanding Juli. Dibandingkan Agustus 2017, peningkatan 4,15%.
Sedangkan impor yang sebesar US$ 16,84 miliar, meski tercatat turun 7,97% dibanding Juli, angka ini mencatat kenaikan sampai 24,65% dibanding Agustus 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News