Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sepekan terakhir 7-11 September 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif, akan tetapi mayoritas berada di zona merah.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) selama seminggu ini IHSG terkikis 4,26% menjadi 5.016,71. Namun pada penutupan perdagangan Jumat (5/9), IHSG naik 2,56% ke level 5.239,85.
Adapun untuk pekan ini, IHSG sempat menembus di bawah level 5.000. Mengutip data dari RTI Business, IHSG menyentuh level 4.754,799, terendah sejak sebulan terakhir.
Baca Juga: Simak, ini sejumlah sentimen yang akan menyetir IHSG pekan depan
Rata-rata frekuensi harian mengalami penurunan dari pekan sebelumnya 715.901 kali transaksi, menjadi 712.986 kali transaksi pekan ini atau turun 0,41%.
Sementara itu, rata-rata volume perdagangan selama sepekan juga mengalami tekanan cukup dalam hingga 11,5%, menjadi 11.255 miliar dari pekan sebelumnya 12.718 miliar saham.
Akan tetapi, rata-rata nilai transaksi harian bursa juga mengalami peningkatan sebesar 1,45% menjadi Rp 8.810 triliun dari sebelumnya Rp 8,684 triliun pekan lalu.
Penurunan level IHSG turut mengikis kapitalisasi pasar bursa 4,17%. Pekan lalu kapitalisasi pasar di bursa mencapai Rp 6.081,39 triliun, namun kini menjadi Rp 5.827,72 triliun.
Baca Juga: IHSG ambles 4,26% dalam sepekan, ini deretan pemicunya
Walau tampak lesu, transaksi harian pada akhir pekan ini, Jumat (11/9) mencapai 934.733 kali. Menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.
"Dari rekor sebelumnya pada 9 Juni 2020 sebesar 928.665 kali transaksi," jelas PH Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia, I Gusti Agung Alit Nityaryana, dalam keterangan persnya Jumat (11/9).
Selanjutnya: Saham-saham bluechips mulai rebound usai ambles, simak rekomendasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News